13 Januari 2012

Amerika Serikat Tidak Berani Serang Iran

Adam Lowther, analis Pertahanan
Amerika Serikat, mengemukakan
tujuh alasan pertimbangan AS tidak
menyerang Iran. Ini tujuh alasan
dari anggota analis pertahanan AS
di Universitas Angkatan Darat Amerika tersebut.

1. Iran punya kapabilitas militer
yang mumpuni untuk menghadapi
Amerika Serikat dalam beberapa
dekade ini. Iran tidak seperti negara-
negara bekas invasi AS, seperti
Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afganistan, atau
Irak. Militer Iran jauh lebih kompeten
dan memiliki kemampuan. Iran juga
berpengalaman dalam mempelajari
taktik dan strategi AS melalui
pengamatannya selama perang Irak satu dekade ini. Angkatan laut Iran punya
keterampilan laut yang baik dalam
pertempuran litoral dan mempunyai
kemampuan untuk menutup Selat
Hormuz untuk waktu yang cukup
lama. Penutupan Selat Hormuz ini dapat menjadi posisi tawar yang
tinggi atas diberlakukannya sanksi
ekonomi terhadap Iran. Dampak
paling signifikan atas penutupan
Selat Hormuz adalah naiknya harga
minyak dunia.

2. Tidak seperti Irak, Angkatan Darat
Iran dan Korps Pengawal Revolusi
Iran tidak akan meletakkan
senjatanya pada serangan awal.
Menurut Lowther, Iran banyak
belajar dari Irak dan Afganistan tentang bagaimana mengalahkan
AS. Iran tidak akan menyerah
begitu saja pada serangan pertama
dari AS.

3. Kementerian Intelejen Iran
merupakan salah satu yang terbaik
di dunia. Kementerian Iran terbukti
dapat mengatasi kelompok-
kelompok yang bersifat anti-Iran
selama 3 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini Pengadilan
Revolusioner Iran menjatuhi
hukuman mati kepada seorang pria
keturunan Iran-Amerika Serikat
karena terbukti menjadi mata-mata
CIA, dinas rahasia Amerika Serikat.

4. Gerakan Perlawanan Hizbullah
kemungkinan besar dapat
membantu perlawanan Iran
terhadap AS. Menurut Lowther,
Hizbullah dapat memainkan
peranan penting bagi Iran untuk memberikan perlawanan bagi AS.
Pemimpin Hizbullah, Hassan
Nasrallah, memperingatkan bahwa
apa pun yang dilakukan Israel atau
Amerika Serikat secara militer pada
fasilitas nuklir Iran akan mengarah pada perang dengan melibatkan
banyak pihak. “Saya tidak mengancam, tapi setiap
orang yang punya perasaan dapat
melihat bahwa serangan Israel-AS
terhadap Iran atau keterlibatan
militer di Suriah akan mengarah
pada perang regional,” kata Nasrallah di selatan Beirut,
November 2011.

5. Iran mempunyai kemampuan
yang mengesankan dalam
perkembangan dunia maya.
Lowther menulis serangan terhadap
infrastruktur nuklir Iran kemungkinan
akan berlanjut. Peretas alias hacker Iran mungkin akan menargetkan
data penting di sektor publik dan
swasta, yang dapat mematikan
sistem dan data.

6. Militer AS layak untuk beristirahat,
terlebih setelah hampir satu dekade
terus berperang. Soalnya, sudah
satu dekade ini AS berperang
dengan Irak dan Afganistan. Joseph
Stiglitz, peneliti AS, berpendapat, perang ini menjebak AS ke dalam
krisis ekonomi dan terbenam dalam
lilitan utang akibat biaya militer yang
amat tinggi.

7. Serangan AS atas Iran akan
membawa AS ke dalam perang
yang lebih besar. Akibatnya, sulit
bagi AS melakukan istirahat dan
perbaikan. Pada akhirnya, Lowther
menyarankan AS untuk menimbang
kembali semua pilihan sebelum
beralih kepada konflik militer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar