24 Oktober 2012
28 September 2012
27 Juli 2012
keutamaan bersiwak
Dulu sering menggunakan ini, sekarang
beralih ke siwak yang sudah
pasta. Tapi tak ada salahnya kita tahu
kegunaaan kayu yang satu ini.
Siwak atau pembersih gigi, adalah
sebatang kayu yang berasal dari pohon "Arok" (pohon-pohonan yang
banyak tumbuh di wilaya Timur
tengah), sering kali dijumpai oleh para
jama'ah Haji atau jama'ah
Umrah di Kota Makkah Maupun Madinah
Al-Munawwarah. Sayang sekali banyak dari para Jama'ah tersebut tidak
membeli dan menjadikan siwak
sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan
kerabat, padahal dengan memakai
Siwak, bukan saja telah menjalankan
sunnah Rasul, dibalik itu justru manfaatnya sangatlah luar biasa. Nabi
Muhammad SAW, selalu memakai
siwak ketika hendak berwudhu, sholat,
membaca Al-Quran dan dalam
hal-hal kebaikan lainnya termasuk hendak
tidur dan bangun dari tidur. Bahkan di detik- detik wafatnya Nabi
Muhammad SAW, beliau mencari dan
menggunakan Siwak. Siwak memiliki
beberapa faedah yang sangat besar,
diantaranya yang paling besar adalah
yang telah dianjurkan oleh hadits: "Siwak itu pembersih mulut dan
diridhai Allah." (HR. Ahmad)
"Keutamaan shalat dengan memakai
siwak itu, sebanding dengan 70 kali
shalat dengan tidak memakai siwak." (HR.
Ahmad) Siwak bukan hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga
berguna untuk menjaga
kesehatan. Para ilmuwan Amerika baru-
baru ini menemukan efek
menakjubkan siwak terhadap mulut: dalam
satu kali penggunaan, siwak membunuh 80% bakteri. Siwak mencegah
caries (gigi berlubang), menguatkan gusi,
dan efeknya bertahan hingga
hampir 48 jam. Tunisia dan negara-negara
lainnya sudah mulai
memproduksi pasta gigi berbahan dasar siwak. Sebuah majalah Jerman
memuat tulisan ilmuwan yang bernama
Rudat, direktur Institut
Perkumanan Universitas Rostock. Dalam
tulisannya itu ia berkata,
"Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab
sebagai sikat gigi, sejak saat itu pula saya
mulai melakukan
pengkajian. Penelitian ilmiah modern
mengukuhkan, bahwa siwak
mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang
membantu
membunuh kuman, memutihkan gigi,
melindungi gigi dari kerapuhan,
bekerja membantu merekatkan luka gusi
dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari
berbagai penyakit. Sebagaimana
telah terbukti bahwa siwak memiliki
manfaat mencegah kanker." Selain
efek-efek higienis, siwak juga menstimulasi
BAS (Biologically Active Spots = Titik Aktif Biologis) yang terletak di
antara gigi dan gusi.
Titik-titik ini mengatur enam organ (telinga,
mata, hidung, lidah, dan
oesophagus (saluran makanan dari mulut
ke perut), tiga pasang cells (wedge shaped, rahang atas, ethmoid),
sinus, sendi temporal rahang
bawah, dan 28 saraf tulang belakang
yang mengatur fungsi-fungsi secara
praktis semua organ, otot, dans endi pada
ekstremitas atas dan bawah. Titik-titik yang sama mengatur fungsi
sejumlah organ seperti empedu
dan kantong empedu, liver, ginjal, perut,
pancreas, limpa, paru-paru,
jantung, usus besar dan usus kecil.
Terpijitnya BAS pada mulut oleh siwak akan meredakan rasa sakit dan
menurunkan ketegangan otot-otot
neurorefleks yang disebabkan oleh
osteochondros (sejenis penyakit
tulang). Penggunaan siwak secara teratur,
selain mencegah penyakit, ia juga mengatur perkembangan 70 BAS
dan membantu pikiran kita agar
jernih. Dengan demikian, sebatang siwak
yang digunakan dengan penuh
keimanan dapat menggantikan peran
dokter spesialis. Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak Hasil penelitian oleh
Al-Lafi dan Ababneh (1995)
terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa
siwak mengandung mineral-
mineral alami yang dapat membunuh
bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta
memelihara gusi. Siwak memiliki
kandungan kimiawi yang bermanfaat,
seperti : Antibacterial acids,
seperti astringents, abrasive dan
detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan
menghentikan pendarahan pada
gusi. Pada penggunaan siwak pertama
kali, mungkin terasa pedas dan
sedikit membakar, karena terdapat
kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial
acids tersebut. Kandungan kimia
seperti Klorida, Pottasium, Sodium
Bicarbonate, Fluoride, Silika,
Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine,
Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk
membersihkan gigi, memutihkan dan
menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan
ini sering diekstrak sebagai
bahan penyusun pasta gigi. Minyak aroma
alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut
menjadi harum dan menghilangkan bau
tak sedap. Enzim yang mencegah
pembentukan plaque yang menyebabkan
radang gusi. Plaque juga merupakan
penyebab utama tanggalnya gigi secara premature. Anti decay agent (Zat
anti pembusukan), yang
menurunkan jumlah bakteri di mulut dan
mencegah proses pembusukan.
Selain itu siwak juga turut merangsang
produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik
mulut yang melindungi
dan membersihkan mulut. Menurut
laporan Lewis (1982), penelitian
kimiawi terhadap tanaman ini telah
dilakukan semenjak abad ke-19, dan ditemukan sejumlah besar klorida, fluor,
trimetilamin dan resin.
Kemudian dari hasil penelitian Farooqi dan
Srivastava (1990) ditemukan
silika, sulfur dan vitamin C. Kandungan
kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut
dimana trimetilamin dan
vitamin C membantu penyembuhan dan
perbaikan jaringan gusi. Klorida
bermanfaat untuk menghilangkan noda
pada gigi, sedangkan silika dapat bereaksi sebagai penggosok. Kemudian
keberadaan sulfur dikenal dengan
rasa hangat dan baunya yang khas,
adapun fluorida berguna bagi
kesehatan gigi sebagai pencegah
terjadinya karies dengan memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya
terhadap asam yang dihasilkan
oleh bakteri. Penelitian lain dengan
menjadikan bubuk siwak sebagai
bahan tambahan pada pasta gigi
dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak
menunjukkan bahwa prosentase hasil
terbaik bagi kebersihan gigi secara
sempurna adalah pasta gigi dengan
butiran-butiran bubuk siwak, karena
butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara
sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa
makanan yang masih bersarang pada
sela-sela gigi. Sehingga banyak
perusahaan-perusahaan di dunia
menyertakan bubuk siwak ke dalam produk
pasta gigi mereka. WHO pun turut
menjadikan siwak termasuk komoditas
kesehatan yang perlu dipelihara dan
dibudidayakan. Dalam penemuan ini
terdapat dua mukjizat bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Mukjizat pertama, yaitu manfaat-
manfaat yang tampak pada siwak.
Dengan ini, berarti Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang
pertama yang memerintahkan melindungi mulut dari berbagai macam
penyakit. Mukjizat kedua, yaitu
bagaimana Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bisa mengetahui dari
sekian juta jenis pohon- pohonan, bahwa
pohon siwak (saludora persica) mengandung banyak manfaat bagi
manusia? Waktu-waktu Disunnahkannya
Bersiwak Bersiwak disunnahkan di setiap
saat, bahkan ketika berpuasa
disepanjang harinya, dan menjadi sunnah
muakadah pada waktu akan beribadah. Adapun waktu-waktu yang
disunnahkan secara muakkad untuk
bersiwak diantaranya: Setiap akan
Berwudhu,
"Kalau bukan karena akan memberatkan
umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan
wudlu". (HR. Bukhori dan Muslim)
Setiap akan melakukan shalat,
"Kalau bukan karena akan memberatkan
umatku maka akan kuperintahkan
mereka untuk bersiwak setiap akan sholat". (HR. Bukhori dan Muslim)
Setiap Bangun Tidur,
"Adalah Rosululloh jika bangun dari malam
dia mencuci dan menggosok
mulutnya dengan siwak" (H.R. Bukhori).
Termasuk tanda kecintaan Nabi Shallallahu 'aihi wa sallam kepada
kebersihan dan ketidak sukaannya
terhadap bau tidak enak, tatkala bangun
dari tidur malam yang panjang,
yang mana saat itu di mungkinkan bau
mulut sudah berubah, maka beliau menggosok giginya dengan siwak untuk
menghilangkan bau tidak sedap,
dan untuk menambah semangat setelah
bangun tidur, karena termasuk
kelebihan siwak adalah menambah daya
ingat dan semangat. Setiap akan Masuk Rumah.
Telah meriwayatkan Syuraih bin Hani,
beliau berkata: "Aku bertanya
kepada 'Aisyah: "Apa yang dilakukan
pertama kali oleh Rosululloh jika
dia memasuki rumahnya?" Beliau menjawab :"Bersiwak". (HR. Muslim)
Ketika hendak membaca Al Qur'an.
Dari Ali ra. berkata : "Rasulullah
memerintahkan kami bersiwak.
Sesungguhnya seorang hamba apabila
berdiri sholat malaikat mendatanginya kemudian berdiri di
belakangnya mendengar bacaan Al
Qur'an dan ia mendekat. Maka ia terus
mendengar dan mendekat sampai ia
meletakkan mulutnya di atas mulut hamba
itu, sehingga tidaklah dia membaca satu ayat pun kecuali berada di
rongganya malaikat" (HR.
Baihaqy) Lantas, bagaimanakah cara
menggunakannya? Orang menggunakan
siwak dalam bentuk batang atau stick kayu
dengan cara: Batang atau cabang siwak dipotong berukuran pensil
dengan panjang 15-20 cm. Stick
kayu siwak ini dapat dipersiapkan dari
akar, tangkai, ranting, atau
batang tanamannya. Stick dengan ukuran
diameter 1 cm dapat digigit dengan mudah dan memberikan tekanan
yang tidak merusak gusi apabila
digunakan. Kulit dari stick siwak ini
dihilangkan atau dibuang hanya
pada bagian ujung stick yang akan dipakai
saja. Siwak yang kering dapat merusak gusi, sebaiknya direndam
dalam air segar selama 1 hari
sebelum digunakan. Selain itu, air tersebut
juga dapat digunakan untuk
kumur-kumur. Bagian ujung stick siwak
yang sudah dihilangkan kulit luarnya digigit-gigit atau dikunyah-kunyah
sampai berjumbai seperti
berus. Bagian siwak yang sudah seperti
berus digosokkan pada gigi, dan
bisa juga digunakan untuk membersihkan
lidah. Dalam sebuah Hadist dikatakan bahwa, Rasulullah SAW
bersiwak dengan kayu arok, dan
memulainya dari pertengahan, lalu kearah
kanan lalu kekiri, demikian
diulangi. sebanyak 3 X. Sebelum dan
sesudah bersiwak, kayu Siwak (kayu arok atau sejenisnya) hendaklah dicuci.
Siwak hendaklah disimpan
posisi berdiri, jangan disimpan diatas tanah.
Jika Siwak itu kering,
sebaiknya direndam dengan air terlebih
dahulu. Siwak berbeda dengan sikat gigi, siwak adalah kayu yang biasa
dipakai untuk menggosok gigi
hingga akhir masa. Nah, begitu banyak
faedah dan manfaatnya. Lalu,
masihkah Anda meragukan siwak? Di
Indonesia, berhubung siwak itu sendiri agak sulit dicari, namun bukan
berarti kita tidak bisa
menunaikan sunnah rasul tersebut.
Alternatif lain, yaitu dengan
menggunakan pasta gigi siwak. Banyak
dijual di toko-toko dan swalayan terdekat. Sumber : ABUSALMA.WORDPRESS.COM
beralih ke siwak yang sudah
pasta. Tapi tak ada salahnya kita tahu
kegunaaan kayu yang satu ini.
Siwak atau pembersih gigi, adalah
sebatang kayu yang berasal dari pohon "Arok" (pohon-pohonan yang
banyak tumbuh di wilaya Timur
tengah), sering kali dijumpai oleh para
jama'ah Haji atau jama'ah
Umrah di Kota Makkah Maupun Madinah
Al-Munawwarah. Sayang sekali banyak dari para Jama'ah tersebut tidak
membeli dan menjadikan siwak
sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan
kerabat, padahal dengan memakai
Siwak, bukan saja telah menjalankan
sunnah Rasul, dibalik itu justru manfaatnya sangatlah luar biasa. Nabi
Muhammad SAW, selalu memakai
siwak ketika hendak berwudhu, sholat,
membaca Al-Quran dan dalam
hal-hal kebaikan lainnya termasuk hendak
tidur dan bangun dari tidur. Bahkan di detik- detik wafatnya Nabi
Muhammad SAW, beliau mencari dan
menggunakan Siwak. Siwak memiliki
beberapa faedah yang sangat besar,
diantaranya yang paling besar adalah
yang telah dianjurkan oleh hadits: "Siwak itu pembersih mulut dan
diridhai Allah." (HR. Ahmad)
"Keutamaan shalat dengan memakai
siwak itu, sebanding dengan 70 kali
shalat dengan tidak memakai siwak." (HR.
Ahmad) Siwak bukan hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga
berguna untuk menjaga
kesehatan. Para ilmuwan Amerika baru-
baru ini menemukan efek
menakjubkan siwak terhadap mulut: dalam
satu kali penggunaan, siwak membunuh 80% bakteri. Siwak mencegah
caries (gigi berlubang), menguatkan gusi,
dan efeknya bertahan hingga
hampir 48 jam. Tunisia dan negara-negara
lainnya sudah mulai
memproduksi pasta gigi berbahan dasar siwak. Sebuah majalah Jerman
memuat tulisan ilmuwan yang bernama
Rudat, direktur Institut
Perkumanan Universitas Rostock. Dalam
tulisannya itu ia berkata,
"Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab
sebagai sikat gigi, sejak saat itu pula saya
mulai melakukan
pengkajian. Penelitian ilmiah modern
mengukuhkan, bahwa siwak
mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang
membantu
membunuh kuman, memutihkan gigi,
melindungi gigi dari kerapuhan,
bekerja membantu merekatkan luka gusi
dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari
berbagai penyakit. Sebagaimana
telah terbukti bahwa siwak memiliki
manfaat mencegah kanker." Selain
efek-efek higienis, siwak juga menstimulasi
BAS (Biologically Active Spots = Titik Aktif Biologis) yang terletak di
antara gigi dan gusi.
Titik-titik ini mengatur enam organ (telinga,
mata, hidung, lidah, dan
oesophagus (saluran makanan dari mulut
ke perut), tiga pasang cells (wedge shaped, rahang atas, ethmoid),
sinus, sendi temporal rahang
bawah, dan 28 saraf tulang belakang
yang mengatur fungsi-fungsi secara
praktis semua organ, otot, dans endi pada
ekstremitas atas dan bawah. Titik-titik yang sama mengatur fungsi
sejumlah organ seperti empedu
dan kantong empedu, liver, ginjal, perut,
pancreas, limpa, paru-paru,
jantung, usus besar dan usus kecil.
Terpijitnya BAS pada mulut oleh siwak akan meredakan rasa sakit dan
menurunkan ketegangan otot-otot
neurorefleks yang disebabkan oleh
osteochondros (sejenis penyakit
tulang). Penggunaan siwak secara teratur,
selain mencegah penyakit, ia juga mengatur perkembangan 70 BAS
dan membantu pikiran kita agar
jernih. Dengan demikian, sebatang siwak
yang digunakan dengan penuh
keimanan dapat menggantikan peran
dokter spesialis. Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak Hasil penelitian oleh
Al-Lafi dan Ababneh (1995)
terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa
siwak mengandung mineral-
mineral alami yang dapat membunuh
bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta
memelihara gusi. Siwak memiliki
kandungan kimiawi yang bermanfaat,
seperti : Antibacterial acids,
seperti astringents, abrasive dan
detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan
menghentikan pendarahan pada
gusi. Pada penggunaan siwak pertama
kali, mungkin terasa pedas dan
sedikit membakar, karena terdapat
kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial
acids tersebut. Kandungan kimia
seperti Klorida, Pottasium, Sodium
Bicarbonate, Fluoride, Silika,
Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine,
Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk
membersihkan gigi, memutihkan dan
menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan
ini sering diekstrak sebagai
bahan penyusun pasta gigi. Minyak aroma
alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut
menjadi harum dan menghilangkan bau
tak sedap. Enzim yang mencegah
pembentukan plaque yang menyebabkan
radang gusi. Plaque juga merupakan
penyebab utama tanggalnya gigi secara premature. Anti decay agent (Zat
anti pembusukan), yang
menurunkan jumlah bakteri di mulut dan
mencegah proses pembusukan.
Selain itu siwak juga turut merangsang
produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik
mulut yang melindungi
dan membersihkan mulut. Menurut
laporan Lewis (1982), penelitian
kimiawi terhadap tanaman ini telah
dilakukan semenjak abad ke-19, dan ditemukan sejumlah besar klorida, fluor,
trimetilamin dan resin.
Kemudian dari hasil penelitian Farooqi dan
Srivastava (1990) ditemukan
silika, sulfur dan vitamin C. Kandungan
kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut
dimana trimetilamin dan
vitamin C membantu penyembuhan dan
perbaikan jaringan gusi. Klorida
bermanfaat untuk menghilangkan noda
pada gigi, sedangkan silika dapat bereaksi sebagai penggosok. Kemudian
keberadaan sulfur dikenal dengan
rasa hangat dan baunya yang khas,
adapun fluorida berguna bagi
kesehatan gigi sebagai pencegah
terjadinya karies dengan memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya
terhadap asam yang dihasilkan
oleh bakteri. Penelitian lain dengan
menjadikan bubuk siwak sebagai
bahan tambahan pada pasta gigi
dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak
menunjukkan bahwa prosentase hasil
terbaik bagi kebersihan gigi secara
sempurna adalah pasta gigi dengan
butiran-butiran bubuk siwak, karena
butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara
sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa
makanan yang masih bersarang pada
sela-sela gigi. Sehingga banyak
perusahaan-perusahaan di dunia
menyertakan bubuk siwak ke dalam produk
pasta gigi mereka. WHO pun turut
menjadikan siwak termasuk komoditas
kesehatan yang perlu dipelihara dan
dibudidayakan. Dalam penemuan ini
terdapat dua mukjizat bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Mukjizat pertama, yaitu manfaat-
manfaat yang tampak pada siwak.
Dengan ini, berarti Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang
pertama yang memerintahkan melindungi mulut dari berbagai macam
penyakit. Mukjizat kedua, yaitu
bagaimana Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bisa mengetahui dari
sekian juta jenis pohon- pohonan, bahwa
pohon siwak (saludora persica) mengandung banyak manfaat bagi
manusia? Waktu-waktu Disunnahkannya
Bersiwak Bersiwak disunnahkan di setiap
saat, bahkan ketika berpuasa
disepanjang harinya, dan menjadi sunnah
muakadah pada waktu akan beribadah. Adapun waktu-waktu yang
disunnahkan secara muakkad untuk
bersiwak diantaranya: Setiap akan
Berwudhu,
"Kalau bukan karena akan memberatkan
umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan
wudlu". (HR. Bukhori dan Muslim)
Setiap akan melakukan shalat,
"Kalau bukan karena akan memberatkan
umatku maka akan kuperintahkan
mereka untuk bersiwak setiap akan sholat". (HR. Bukhori dan Muslim)
Setiap Bangun Tidur,
"Adalah Rosululloh jika bangun dari malam
dia mencuci dan menggosok
mulutnya dengan siwak" (H.R. Bukhori).
Termasuk tanda kecintaan Nabi Shallallahu 'aihi wa sallam kepada
kebersihan dan ketidak sukaannya
terhadap bau tidak enak, tatkala bangun
dari tidur malam yang panjang,
yang mana saat itu di mungkinkan bau
mulut sudah berubah, maka beliau menggosok giginya dengan siwak untuk
menghilangkan bau tidak sedap,
dan untuk menambah semangat setelah
bangun tidur, karena termasuk
kelebihan siwak adalah menambah daya
ingat dan semangat. Setiap akan Masuk Rumah.
Telah meriwayatkan Syuraih bin Hani,
beliau berkata: "Aku bertanya
kepada 'Aisyah: "Apa yang dilakukan
pertama kali oleh Rosululloh jika
dia memasuki rumahnya?" Beliau menjawab :"Bersiwak". (HR. Muslim)
Ketika hendak membaca Al Qur'an.
Dari Ali ra. berkata : "Rasulullah
memerintahkan kami bersiwak.
Sesungguhnya seorang hamba apabila
berdiri sholat malaikat mendatanginya kemudian berdiri di
belakangnya mendengar bacaan Al
Qur'an dan ia mendekat. Maka ia terus
mendengar dan mendekat sampai ia
meletakkan mulutnya di atas mulut hamba
itu, sehingga tidaklah dia membaca satu ayat pun kecuali berada di
rongganya malaikat" (HR.
Baihaqy) Lantas, bagaimanakah cara
menggunakannya? Orang menggunakan
siwak dalam bentuk batang atau stick kayu
dengan cara: Batang atau cabang siwak dipotong berukuran pensil
dengan panjang 15-20 cm. Stick
kayu siwak ini dapat dipersiapkan dari
akar, tangkai, ranting, atau
batang tanamannya. Stick dengan ukuran
diameter 1 cm dapat digigit dengan mudah dan memberikan tekanan
yang tidak merusak gusi apabila
digunakan. Kulit dari stick siwak ini
dihilangkan atau dibuang hanya
pada bagian ujung stick yang akan dipakai
saja. Siwak yang kering dapat merusak gusi, sebaiknya direndam
dalam air segar selama 1 hari
sebelum digunakan. Selain itu, air tersebut
juga dapat digunakan untuk
kumur-kumur. Bagian ujung stick siwak
yang sudah dihilangkan kulit luarnya digigit-gigit atau dikunyah-kunyah
sampai berjumbai seperti
berus. Bagian siwak yang sudah seperti
berus digosokkan pada gigi, dan
bisa juga digunakan untuk membersihkan
lidah. Dalam sebuah Hadist dikatakan bahwa, Rasulullah SAW
bersiwak dengan kayu arok, dan
memulainya dari pertengahan, lalu kearah
kanan lalu kekiri, demikian
diulangi. sebanyak 3 X. Sebelum dan
sesudah bersiwak, kayu Siwak (kayu arok atau sejenisnya) hendaklah dicuci.
Siwak hendaklah disimpan
posisi berdiri, jangan disimpan diatas tanah.
Jika Siwak itu kering,
sebaiknya direndam dengan air terlebih
dahulu. Siwak berbeda dengan sikat gigi, siwak adalah kayu yang biasa
dipakai untuk menggosok gigi
hingga akhir masa. Nah, begitu banyak
faedah dan manfaatnya. Lalu,
masihkah Anda meragukan siwak? Di
Indonesia, berhubung siwak itu sendiri agak sulit dicari, namun bukan
berarti kita tidak bisa
menunaikan sunnah rasul tersebut.
Alternatif lain, yaitu dengan
menggunakan pasta gigi siwak. Banyak
dijual di toko-toko dan swalayan terdekat. Sumber : ABUSALMA.WORDPRESS.COM
13 Juli 2012
Puasa
REPUBLIKA.CO.ID,
Inilah fakta-fakta ilmiah
yang tersebar dalam
berbagai buku dan penelitian medis yang menegaskan
manfaat dan keuntungan Ibadah puasa:' 1. Ibadah puasa adalah sarana
pencegahan dari sejumlah penyakit dan
gangguan kesehatan yang timbul akibat
kebiasaan makan berlebihan dan
berkesinambungan sepanjang tahun
tanpa pernah berhenti. 2. Ibadah puasa merupakan sarana
terapis untuk beberapa penyakit ganas
dan kronis. 3. Ibadah puasa mampu membangkitkan
kinerja seluruh proses vital yang
berlangsung di dalam tubuh,
meningkatkan performanya. Puasa pun
meremajakan komponen-komponen sel
dasar dan energi yang tersimpan di dalamnya sehingga lebih kuat dan lebih
mampu menghadapi hal-hal yang berat
atau keadaan damrat di saat tubuh
mengalami pasokan makanan yang
sedikit atau tidak mendapatkan pasokan
selama sekali dalam jangka waktu tertentu. 4. Ibadah puasa menjadi
pengontrol dan
penekan gejolak sek- sual yang
membara, terutama di kalangan ramaja
dan anak muda. 5. Ibadah puasa tidak memberatkan atau
menyulitkan tubuh. Gejala memberatkan
yang dirasakan secara ilusif (termasuk
lapar) sebenarnya hanyalah karena
menyalahi kebiasaan dan jam makan. 6. Ibadah puasa merangkum dua proses
anabolisme dan kataolisme sekaligus
dalam satu waktu, sehingga ia bisa
memenuhi pasokan glukosa sebagai
satu-satunya bahan bakar untuk sel otak
dan sebagai bahan bakar utama seluruh jaringan lainnnya. Sekarang ini,
hakikat puasa semakin
terkuak sebagai sebuah mukjizat ilmiah
dan kebutuhan humanis. Fakta kebe
naran ini akan terus tersingkap lebih
banyak lagi seiring dengan peningkatan
pengetahuan manusia mengenai hukum- hukum penciptaan.
Sumber : Terapi Puasa, Oleh Dr. Abdul Jawwad Ash-Shawi
Inilah fakta-fakta ilmiah
yang tersebar dalam
berbagai buku dan penelitian medis yang menegaskan
manfaat dan keuntungan Ibadah puasa:' 1. Ibadah puasa adalah sarana
pencegahan dari sejumlah penyakit dan
gangguan kesehatan yang timbul akibat
kebiasaan makan berlebihan dan
berkesinambungan sepanjang tahun
tanpa pernah berhenti. 2. Ibadah puasa merupakan sarana
terapis untuk beberapa penyakit ganas
dan kronis. 3. Ibadah puasa mampu membangkitkan
kinerja seluruh proses vital yang
berlangsung di dalam tubuh,
meningkatkan performanya. Puasa pun
meremajakan komponen-komponen sel
dasar dan energi yang tersimpan di dalamnya sehingga lebih kuat dan lebih
mampu menghadapi hal-hal yang berat
atau keadaan damrat di saat tubuh
mengalami pasokan makanan yang
sedikit atau tidak mendapatkan pasokan
selama sekali dalam jangka waktu tertentu. 4. Ibadah puasa menjadi
pengontrol dan
penekan gejolak sek- sual yang
membara, terutama di kalangan ramaja
dan anak muda. 5. Ibadah puasa tidak memberatkan atau
menyulitkan tubuh. Gejala memberatkan
yang dirasakan secara ilusif (termasuk
lapar) sebenarnya hanyalah karena
menyalahi kebiasaan dan jam makan. 6. Ibadah puasa merangkum dua proses
anabolisme dan kataolisme sekaligus
dalam satu waktu, sehingga ia bisa
memenuhi pasokan glukosa sebagai
satu-satunya bahan bakar untuk sel otak
dan sebagai bahan bakar utama seluruh jaringan lainnnya. Sekarang ini,
hakikat puasa semakin
terkuak sebagai sebuah mukjizat ilmiah
dan kebutuhan humanis. Fakta kebe
naran ini akan terus tersingkap lebih
banyak lagi seiring dengan peningkatan
pengetahuan manusia mengenai hukum- hukum penciptaan.
Sumber : Terapi Puasa, Oleh Dr. Abdul Jawwad Ash-Shawi
05 Mei 2012
Pangeran Diponegoro
Diponegoro atau kadang dipanggil dengan gelarnyaPangeran Diponegoro
(lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 – meninggal di Makassar,
Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah
seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di
Makassar. Asal-usul Diponegoro Diponegoro adalah putra sulung
Hamengkubuwono III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada
tanggal 11 November 1785 di
Yogyakarta dari seorang garwa
ampeyan (selir) bernamaR.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan
(istri non permaisuri) yang
berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecilRaden Mas
Ontowiryo. Menyadari kedudukannya sebagai
putra seorang selir, Diponegoro
menolak keinginan ayahnya, Sultan hamengkubuwono III, untuk
mengangkatnya menjadi raja. Ia
menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Diponegoro mempunyai 3
orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu
Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, &
Raden Ayu Ratnaningrum. Diponegoro lebih tertarik pada
kehidupan keagamaan dan merakyat
sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut
putrinya, permaisuri dari HB I Ratu
Ageng Tegalrejo daripada di keraton.
Pemberontakannya terhadap keraton
dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro
menjadi salah satu anggota
perwalian yang mendampingi
Hamengkubuwana V yang baru berusia
3 tahun, sedangkan pemerintahan
sehari-hari dipegang oleh Patih
Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui
Diponegoro. Riwayat perjuangan Perang Diponegoro berawal ketika pihak
Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo.
Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda
yang tidak menghargai adat istiadat
setempat dan sangat mengeksploitasi
rakyat dengan pembebanan pajak. Sikap Diponegoro yang menentang
Belanda secara terbuka, mendapat
simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya,
Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo,
dan membuat markas di sebuah goa
yang bernamaGoa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa
perlawanannya adalah perang sabil,
perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang
dikobarkan Diponegoro membawa
pengaruh luas hingga ke wilayah
Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja,
ikut bergabung dengan pasukan
Diponegoro di Goa
Selarong.Perjuangan Pangeran
Diponegoro ini didukung oleh S.I.S.K.S.
Pakubuwono VI dan Raden
Tumenggung Prawirodigdaya Bupati Gagatan. Selama perang ini kerugian pihak
Belanda tidak kurang dari 15.000
tentara dan 20 juta gulden. Berbagai cara terus diupayakan
Belanda untuk menangkap Diponegoro.
Bahkan sayembara pun dipergunakan.
Hadiah 50.000 Gulden diberikan
kepada siapa saja yang bisa
menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada
1830. Perang Diponegoro Pertempuran terbuka dengan
pengerahan pasukan-pasukan infantri,
kavaleri dan artileri —yang sejak perang
Napoleon menjadi senjata andalan
dalam pertempuran frontal— di kedua
belah pihak berlangsung dengan sengit. Front pertempuran terjadi di puluhan
kota dan desa di seluruh Jawa.
Pertempuran berlangsung sedemikian
sengitnya sehingga bila suatu wilayah
dapat dikuasai pasukan Belanda pada
siang hari, maka malam harinya wilayah itu sudah direbut kembali oleh pasukan
pribumi; begitu pula sebaliknya. Jalur-
jalur logistik dibangun dari satu wilayah
ke wilayah lain untuk menyokong
keperluan perang. Berpuluh kilang
mesiu dibangun di hutan-hutan dan dasar jurang. Produksi mesiu dan peluru
berlangsung terus sementara
peperangan berkencamuk. Para telik
sandi dan kurir bekerja keras mencari
dan menyampaikan informasi yang
diperlukan untuk menyusun stategi perang. Informasi mengenai kekuatan
musuh, jarak tempuh dan waktu, kondisi
medan, curah hujan menjadi berita
utama; karena taktik dan strategi yang
jitu hanya dapat dibangun melalui
penguasaan informasi. Serangan-serangan besar rakyat
pribumi selalu dilaksanakan pada bulan-
bulan penghujan; para senopati
menyadari sekali untuk bekerjasama
dengan alam sebagai "senjata" tak
terkalahkan. Bila musim penghujan tiba, gubernur Belanda akan melakukan
usaha usaha untuk gencatan senjata
dan berunding, karena hujan tropis
yang deras membuat gerakan pasukan
mereka terhambat. Penyakit malaria,
disentri, dan sebagainya merupakan "musuh yang tak tampak" melemahkan
moral dan kondisi fisik bahkan
merenggut nyawa pasukan mereka.
Ketika gencatan senjata terjadi, Belanda
akan mengkonsolidasikan pasukan dan
menyebarkan mata-mata dan provokator mereka bergerak di desa
dan kota; menghasut, memecah belah
dan bahkan menekan anggota
keluarga para pengeran dan pemimpin
perjuangan rakyat yang berjuang
dibawah komando pangeran Diponegoro. Namun pejuang pribumi
tersebut tidak gentar dan tetap berjuang
melawan Belanda. Pada puncak peperangan, Belanda
mengerahkan lebih dari 23.000 orang
serdadu; suatu hal yang belum pernah
terjadi ketika itu dimana suatu wilayah
yang tidak terlalu luas seperti Jawa
Tengah dan sebagian Jawa timur dijaga oleh puluhan ribu serdadu. Dari sudut
kemiliteran, ini adalah perang pertama
yang melibatkan semua metode yang
dikenal dalam sebuah perang modern.
Baik metode perang terbuka (open
warfare), maupun metoda perang gerilya (geurilia warfare) yang
dilaksanakan melalui taktik hit and run
dan penghadangan. ini bukan sebuah
tribal war atau perang suku. Tapi suatu
perang modern yang memanfaatkan
berbagai siasat yang saat itu belum pernah dipraktekkan. perang ini juga
dilengkapi dengan taktik perang urat
syaraf (psy-war) melalui insinuasi dan
tekanan-tekanan serta provokasi oleh
pihak Belanda terhadap mereka yang
terlibat langsung dalam pertempuran; dan kegiatan telik sandi (spionase)
dimana kedua belah pihak saling
memata-matai dan mencari informasi
mengenai kekuatan dan kelemahan
lawannya. Pada tahun 1827, Belanda melakukan
penyerangan terhadap Diponegoro
dengan menggunakan sistem benteng
sehingga Pasukan Diponegoro terjepit.
Pada tahun 1829, Kyai Maja, pemimpin
spiritual pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran
Mangkubumi dan panglima utamanya
Sentot Alibasya menyerah kepada
Belanda. Akhirnya pada tanggal 28
Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil
menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana, Pangeran
Diponegoro menyatakan bersedia
menyerahkan diri dengan syarat sisa
anggota laskarnya dilepaskan. Maka,
Pangeran Diponegoro ditangkap dan
diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga
wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal
8 Januari 1855. Berakhirnya Perang Jawa yang
merupakan akhir perlawanan
bangsawan Jawa. Perang Jawa ini
banyak memakan korban dipihak
pemerintah Hindia sebanyak 8.000
serdadu berkebangsaan Eropa, 7.000 pribumi, dan 200.000 orang Jawa.
Sehingga setelah perang ini jumlah
penduduk Yogyakarta menyusut
separuhnya. Mengingat bagi sebagian
orang Kraton Yogyakarta Diponegoro
dianggap pemberontak, sehingga konon anak cucunya tidak
diperbolehkan lagi masuk ke Kraton,
sampai kemudian Sri Sultan HB IX
memberi amnesti bagi keturunan
Diponegoro, dengan
mempertimbangkan semangat kebangsaan yang dipunyai Diponegoro
kala itu. Kini anak cucu Diponegoro
dapat bebas masuk Kraton, terutama
untuk mengurus Silsilah bagi mereka, tanpa rasa takut akan
diusir.[rujukan?] Penangkapan dan pengasingan 16 Februari 1830
Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens
bertemu di Remo Kamal, Bagelen
(sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng
Pangeran dan
pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan
Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia. 28 Maret 1830
Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa
mengadakan perundingan dan
mendesak Diponegoro agar
menghentikan perang. Permintaan
itu ditolak Diponegoro. Tetapi
Belanda telah menyiapkan
penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan
diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang,
dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April. 11
April 1830 sampai di Batavia dan ditawan di Stadhuis (sekarang
gedung Museum Fatahillah). Sambil menunggu keputusan penyelesaian
dari Gubernur JenderalVan den Bosch. 30 April 1830 keputusan pun
keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu
Retnaningsih, Tumenggung
Diposono dan istri, serta para
pengikut lainnya seperti
Mertoleksono, Banteng Wereng,
dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado. 3 Mei 1830 Diponegoro dan
rombongan diberangkatkan dengan
kapal Pollux ke Manado dan ditawan di benteng Amsterdam. 1834
dipindahkan ke benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan. 8
Januari 1855 Diponegoro wafat dan dimakamkan di Makassar, tepatnya di
Jalan Diponegoro,
Kelurahan Melayu, Kecamatan
Wajo, sekitar empat kilometer
sebelah utara pusat Kota Makassar. Dalam perjuangannya, Pangeran
Diponegoro dibantu oleh puteranya
bernama Bagus Singlon atau Ki
Sodewo. Ki Sodewo melakukan
peperangan di wilayah Kulon Progo dan
Bagelen. Bagus Singlon atau Ki Sodewo adalah
Putera Pangeran Diponegoro dengan
Raden Ayu Citrowati Puteri Bupati
Madiun Raden Ronggo. Raden Ayu
Citrowati adalah saudara satu ayah lain
ibu dengan Sentot Prawiro Dirjo. Nama Raden Mas Singlon atau Bagus Singlon
atau Ki Sodewo sendiri telah masuk
dalam daftar silsilah yang dikeluarkan
oleh Tepas Darah Dalem Keraton
Yogyakarta. Perjuangan Ki Sodewo untuk
mendampingi ayahnya dilandasi rasa
dendam pada kematian eyangnya
(Ronggo) dan ibundanya ketika Raden
Ronggo dipaksa menyerah karena
memberontak kepada Belanda. Melalui tangan-tangan pangeran Mataram
yang sudah dikendalikan oleh Patih
Danurejo, maka Raden Ronggo dapat
ditaklukkan. Ki Sodewo kecil dan Sentot
bersama keluarga bupati Madiun lalu
diserahkan ke Keraton sebagai barang bukti suksesnya penyerbuan. Ki
Sodewo yang masih bayi lalu diambil
oleh Pangeran Diponegoro lalu
dititipkan pada sahabatnya bernama Ki
Tembi. Ki Tembi lalu membawanya pergi
dan selalu berpindah-pindah tempat
agar keberadaannya tidak tercium oleh Belanda. Belanda sendiri pada saat itu
sangat membenci anak turun Raden
Ronggo yang sejak dulu terkenal
sebagai penentang Belanda. Atas
kehendak Pangeran Diponegoro, bayi
tersebut diberi nama Singlon yang artinya penyamaran. Keturunan Ki
Sodewo saat ini banyak
tinggal di bekas kantung-kantung
perjuangan Ki Sodewo pada saat itu
dengan bermacam macam profesi.
Dengan restu para sesepuh dan
dimotori oleh keturunan ke 7 Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Roni
Muryanto, Keturunan Ki Sodewo
membentuk sebuah paguyuban
dengan nama Paguyuban Trah
Sodewo. Setidaknya Pangeran Diponegoro
mempunyai 17 putra dan 5 orang putri,
yang semuanya kini hidup tersebar di
seluruh Indonesia, termasuk Jawa,
Sulawesi & Maluku. Penghargaan sebagai Pahlawan Sebagai penghargaan atas jasa
Diponegoro dalam melawan
penjajahan. Di beberapa kota besar
Indonesia terdapat jalan Diponegoro.
Kota Semarang sendiri juga
memberikan apresiasi agar nama Pangeran Diponegoro akan senantiasa
hidup. Nama nama tempat yang
menggunakan nama beliau antara lain
Stadion Diponegoro, Jalan diponegoro, Universitas Diponegoro, Kodam IV
Diponegoro. Juga ada beberapa
patung yang dibuat, patung Diponegoro
di Undip Pleburan, patung Diponegoro
di Kodam IV Diponegoro serta di pintu
masuk Undip Tembalang.
(lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 – meninggal di Makassar,
Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah
seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di
Makassar. Asal-usul Diponegoro Diponegoro adalah putra sulung
Hamengkubuwono III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada
tanggal 11 November 1785 di
Yogyakarta dari seorang garwa
ampeyan (selir) bernamaR.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan
(istri non permaisuri) yang
berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecilRaden Mas
Ontowiryo. Menyadari kedudukannya sebagai
putra seorang selir, Diponegoro
menolak keinginan ayahnya, Sultan hamengkubuwono III, untuk
mengangkatnya menjadi raja. Ia
menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Diponegoro mempunyai 3
orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu
Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, &
Raden Ayu Ratnaningrum. Diponegoro lebih tertarik pada
kehidupan keagamaan dan merakyat
sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut
putrinya, permaisuri dari HB I Ratu
Ageng Tegalrejo daripada di keraton.
Pemberontakannya terhadap keraton
dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro
menjadi salah satu anggota
perwalian yang mendampingi
Hamengkubuwana V yang baru berusia
3 tahun, sedangkan pemerintahan
sehari-hari dipegang oleh Patih
Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui
Diponegoro. Riwayat perjuangan Perang Diponegoro berawal ketika pihak
Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo.
Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda
yang tidak menghargai adat istiadat
setempat dan sangat mengeksploitasi
rakyat dengan pembebanan pajak. Sikap Diponegoro yang menentang
Belanda secara terbuka, mendapat
simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya,
Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo,
dan membuat markas di sebuah goa
yang bernamaGoa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa
perlawanannya adalah perang sabil,
perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang
dikobarkan Diponegoro membawa
pengaruh luas hingga ke wilayah
Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja,
ikut bergabung dengan pasukan
Diponegoro di Goa
Selarong.Perjuangan Pangeran
Diponegoro ini didukung oleh S.I.S.K.S.
Pakubuwono VI dan Raden
Tumenggung Prawirodigdaya Bupati Gagatan. Selama perang ini kerugian pihak
Belanda tidak kurang dari 15.000
tentara dan 20 juta gulden. Berbagai cara terus diupayakan
Belanda untuk menangkap Diponegoro.
Bahkan sayembara pun dipergunakan.
Hadiah 50.000 Gulden diberikan
kepada siapa saja yang bisa
menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada
1830. Perang Diponegoro Pertempuran terbuka dengan
pengerahan pasukan-pasukan infantri,
kavaleri dan artileri —yang sejak perang
Napoleon menjadi senjata andalan
dalam pertempuran frontal— di kedua
belah pihak berlangsung dengan sengit. Front pertempuran terjadi di puluhan
kota dan desa di seluruh Jawa.
Pertempuran berlangsung sedemikian
sengitnya sehingga bila suatu wilayah
dapat dikuasai pasukan Belanda pada
siang hari, maka malam harinya wilayah itu sudah direbut kembali oleh pasukan
pribumi; begitu pula sebaliknya. Jalur-
jalur logistik dibangun dari satu wilayah
ke wilayah lain untuk menyokong
keperluan perang. Berpuluh kilang
mesiu dibangun di hutan-hutan dan dasar jurang. Produksi mesiu dan peluru
berlangsung terus sementara
peperangan berkencamuk. Para telik
sandi dan kurir bekerja keras mencari
dan menyampaikan informasi yang
diperlukan untuk menyusun stategi perang. Informasi mengenai kekuatan
musuh, jarak tempuh dan waktu, kondisi
medan, curah hujan menjadi berita
utama; karena taktik dan strategi yang
jitu hanya dapat dibangun melalui
penguasaan informasi. Serangan-serangan besar rakyat
pribumi selalu dilaksanakan pada bulan-
bulan penghujan; para senopati
menyadari sekali untuk bekerjasama
dengan alam sebagai "senjata" tak
terkalahkan. Bila musim penghujan tiba, gubernur Belanda akan melakukan
usaha usaha untuk gencatan senjata
dan berunding, karena hujan tropis
yang deras membuat gerakan pasukan
mereka terhambat. Penyakit malaria,
disentri, dan sebagainya merupakan "musuh yang tak tampak" melemahkan
moral dan kondisi fisik bahkan
merenggut nyawa pasukan mereka.
Ketika gencatan senjata terjadi, Belanda
akan mengkonsolidasikan pasukan dan
menyebarkan mata-mata dan provokator mereka bergerak di desa
dan kota; menghasut, memecah belah
dan bahkan menekan anggota
keluarga para pengeran dan pemimpin
perjuangan rakyat yang berjuang
dibawah komando pangeran Diponegoro. Namun pejuang pribumi
tersebut tidak gentar dan tetap berjuang
melawan Belanda. Pada puncak peperangan, Belanda
mengerahkan lebih dari 23.000 orang
serdadu; suatu hal yang belum pernah
terjadi ketika itu dimana suatu wilayah
yang tidak terlalu luas seperti Jawa
Tengah dan sebagian Jawa timur dijaga oleh puluhan ribu serdadu. Dari sudut
kemiliteran, ini adalah perang pertama
yang melibatkan semua metode yang
dikenal dalam sebuah perang modern.
Baik metode perang terbuka (open
warfare), maupun metoda perang gerilya (geurilia warfare) yang
dilaksanakan melalui taktik hit and run
dan penghadangan. ini bukan sebuah
tribal war atau perang suku. Tapi suatu
perang modern yang memanfaatkan
berbagai siasat yang saat itu belum pernah dipraktekkan. perang ini juga
dilengkapi dengan taktik perang urat
syaraf (psy-war) melalui insinuasi dan
tekanan-tekanan serta provokasi oleh
pihak Belanda terhadap mereka yang
terlibat langsung dalam pertempuran; dan kegiatan telik sandi (spionase)
dimana kedua belah pihak saling
memata-matai dan mencari informasi
mengenai kekuatan dan kelemahan
lawannya. Pada tahun 1827, Belanda melakukan
penyerangan terhadap Diponegoro
dengan menggunakan sistem benteng
sehingga Pasukan Diponegoro terjepit.
Pada tahun 1829, Kyai Maja, pemimpin
spiritual pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran
Mangkubumi dan panglima utamanya
Sentot Alibasya menyerah kepada
Belanda. Akhirnya pada tanggal 28
Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil
menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana, Pangeran
Diponegoro menyatakan bersedia
menyerahkan diri dengan syarat sisa
anggota laskarnya dilepaskan. Maka,
Pangeran Diponegoro ditangkap dan
diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga
wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal
8 Januari 1855. Berakhirnya Perang Jawa yang
merupakan akhir perlawanan
bangsawan Jawa. Perang Jawa ini
banyak memakan korban dipihak
pemerintah Hindia sebanyak 8.000
serdadu berkebangsaan Eropa, 7.000 pribumi, dan 200.000 orang Jawa.
Sehingga setelah perang ini jumlah
penduduk Yogyakarta menyusut
separuhnya. Mengingat bagi sebagian
orang Kraton Yogyakarta Diponegoro
dianggap pemberontak, sehingga konon anak cucunya tidak
diperbolehkan lagi masuk ke Kraton,
sampai kemudian Sri Sultan HB IX
memberi amnesti bagi keturunan
Diponegoro, dengan
mempertimbangkan semangat kebangsaan yang dipunyai Diponegoro
kala itu. Kini anak cucu Diponegoro
dapat bebas masuk Kraton, terutama
untuk mengurus Silsilah bagi mereka, tanpa rasa takut akan
diusir.[rujukan?] Penangkapan dan pengasingan 16 Februari 1830
Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens
bertemu di Remo Kamal, Bagelen
(sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng
Pangeran dan
pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan
Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia. 28 Maret 1830
Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa
mengadakan perundingan dan
mendesak Diponegoro agar
menghentikan perang. Permintaan
itu ditolak Diponegoro. Tetapi
Belanda telah menyiapkan
penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan
diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang,
dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April. 11
April 1830 sampai di Batavia dan ditawan di Stadhuis (sekarang
gedung Museum Fatahillah). Sambil menunggu keputusan penyelesaian
dari Gubernur JenderalVan den Bosch. 30 April 1830 keputusan pun
keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu
Retnaningsih, Tumenggung
Diposono dan istri, serta para
pengikut lainnya seperti
Mertoleksono, Banteng Wereng,
dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado. 3 Mei 1830 Diponegoro dan
rombongan diberangkatkan dengan
kapal Pollux ke Manado dan ditawan di benteng Amsterdam. 1834
dipindahkan ke benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan. 8
Januari 1855 Diponegoro wafat dan dimakamkan di Makassar, tepatnya di
Jalan Diponegoro,
Kelurahan Melayu, Kecamatan
Wajo, sekitar empat kilometer
sebelah utara pusat Kota Makassar. Dalam perjuangannya, Pangeran
Diponegoro dibantu oleh puteranya
bernama Bagus Singlon atau Ki
Sodewo. Ki Sodewo melakukan
peperangan di wilayah Kulon Progo dan
Bagelen. Bagus Singlon atau Ki Sodewo adalah
Putera Pangeran Diponegoro dengan
Raden Ayu Citrowati Puteri Bupati
Madiun Raden Ronggo. Raden Ayu
Citrowati adalah saudara satu ayah lain
ibu dengan Sentot Prawiro Dirjo. Nama Raden Mas Singlon atau Bagus Singlon
atau Ki Sodewo sendiri telah masuk
dalam daftar silsilah yang dikeluarkan
oleh Tepas Darah Dalem Keraton
Yogyakarta. Perjuangan Ki Sodewo untuk
mendampingi ayahnya dilandasi rasa
dendam pada kematian eyangnya
(Ronggo) dan ibundanya ketika Raden
Ronggo dipaksa menyerah karena
memberontak kepada Belanda. Melalui tangan-tangan pangeran Mataram
yang sudah dikendalikan oleh Patih
Danurejo, maka Raden Ronggo dapat
ditaklukkan. Ki Sodewo kecil dan Sentot
bersama keluarga bupati Madiun lalu
diserahkan ke Keraton sebagai barang bukti suksesnya penyerbuan. Ki
Sodewo yang masih bayi lalu diambil
oleh Pangeran Diponegoro lalu
dititipkan pada sahabatnya bernama Ki
Tembi. Ki Tembi lalu membawanya pergi
dan selalu berpindah-pindah tempat
agar keberadaannya tidak tercium oleh Belanda. Belanda sendiri pada saat itu
sangat membenci anak turun Raden
Ronggo yang sejak dulu terkenal
sebagai penentang Belanda. Atas
kehendak Pangeran Diponegoro, bayi
tersebut diberi nama Singlon yang artinya penyamaran. Keturunan Ki
Sodewo saat ini banyak
tinggal di bekas kantung-kantung
perjuangan Ki Sodewo pada saat itu
dengan bermacam macam profesi.
Dengan restu para sesepuh dan
dimotori oleh keturunan ke 7 Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Roni
Muryanto, Keturunan Ki Sodewo
membentuk sebuah paguyuban
dengan nama Paguyuban Trah
Sodewo. Setidaknya Pangeran Diponegoro
mempunyai 17 putra dan 5 orang putri,
yang semuanya kini hidup tersebar di
seluruh Indonesia, termasuk Jawa,
Sulawesi & Maluku. Penghargaan sebagai Pahlawan Sebagai penghargaan atas jasa
Diponegoro dalam melawan
penjajahan. Di beberapa kota besar
Indonesia terdapat jalan Diponegoro.
Kota Semarang sendiri juga
memberikan apresiasi agar nama Pangeran Diponegoro akan senantiasa
hidup. Nama nama tempat yang
menggunakan nama beliau antara lain
Stadion Diponegoro, Jalan diponegoro, Universitas Diponegoro, Kodam IV
Diponegoro. Juga ada beberapa
patung yang dibuat, patung Diponegoro
di Undip Pleburan, patung Diponegoro
di Kodam IV Diponegoro serta di pintu
masuk Undip Tembalang.
11 April 2012
Tambah Ilmu
"Yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas; dan di
antara keduanya ada hal-hal yang musytabihat (syubhat, samar-samar,
tidak jelas halas haramnya),kebanyakan manusia tidak mengetahui
hukumnya. Barang siapa hati-hati dari perkara syubhat sungguh ia telah
menyelamatkan agama dan harga dirinya…" (HR.Muslim).
antara keduanya ada hal-hal yang musytabihat (syubhat, samar-samar,
tidak jelas halas haramnya),kebanyakan manusia tidak mengetahui
hukumnya. Barang siapa hati-hati dari perkara syubhat sungguh ia telah
menyelamatkan agama dan harga dirinya…" (HR.Muslim).
19 Maret 2012
Buruh Mepe
Assalamualaikum dulur..
Alhamdulillah isih diparingi rejeki..
Wes biasa wayah panen rego gabah murah. Lak sampean gak kesusu butuh
duit, luwih apik disimpen disek. Insya Allah ulan ngarep regone wes
mundak larang, sebab BBM yo mundak.
Dampak mundak e BBM wes mesti kedadean inflasi. Timbangane nyimpen
duet, luwih apik nyimpen wujud barang.
Wes ngono ae yo dulur.. Tak tutukne lak ku buruh mepe.
Wassalamualaikum..
Alhamdulillah isih diparingi rejeki..
Wes biasa wayah panen rego gabah murah. Lak sampean gak kesusu butuh
duit, luwih apik disimpen disek. Insya Allah ulan ngarep regone wes
mundak larang, sebab BBM yo mundak.
Dampak mundak e BBM wes mesti kedadean inflasi. Timbangane nyimpen
duet, luwih apik nyimpen wujud barang.
Wes ngono ae yo dulur.. Tak tutukne lak ku buruh mepe.
Wassalamualaikum..
05 Maret 2012
Inilah Sepuluh Alasan Mengapa Islam Mengharamkan Babi
REPUBLIKA.CO.ID,
SCOLAND -- Ajaran
Islam
mengharamkan umatnya mengkonsumsi daging
babi dan atau memanfaatkan
seluruh anggota tubuh babi.
Berikut sepuluh alasan mengapa
babi diharamkan. Pertama, babi adalah container
(tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit yang
dibawa babi seperti Cacing pita
(Taenia solium), Cacing spiral
(Trichinella spiralis), Cacing
tambang (Ancylostoma
duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing
usus (Fasciolopsis buski), Cacing
Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera
(Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit
protozoa Balantidium coli, Parasit
protozoa Toxoplasma gondii Kedua, daging babi empuk. Meskipun empuk dan terkesan
lezat, namun karena banyak
mengandung lemak, daging babi
sulit dicerna. Akibatnya, nutrien
(zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan
tubuh. Ketiga, menurut Prof. A.V.
Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif
Physiology on Mammals and Birds)
menyebutkan bahwa kantung
urine (vesica urinaria) babi sering
bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar
kotoran yang mestinya dibuang
bersama urine. Keempat, Lemak punggung (back
fat) tebal dan mudah rusak oleh
proses ransiditas oksidatif (tengik),
tidak layak dikonsumsi manusia. Kelima, babi merupakan carrier
virus/penyakit Flu Burung (Avian
influenza) dan Flu Babi (Swine
Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI
(H1N1 dan H2N1) yang semula
tidak ganas bermutasi menjadi
H1N1/H5N1 yang ganas/
mematikan dan menular ke
manusia. Keenam, menurut Prof Abdul
Basith Muh. Sayid berbagai
penyakit yang ditularkan babi
seperti, pengerasan urat nadi,
naiknya tekanan darah, nyeri dada
yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi
tubuh. Ketujuh, Dr. Murad Hoffman
(Doktor ahli & penulis dari Jerman)
menulis bahwa Memakan babi
yang terjangkiti cacing babi tidak
hanya berbahaya, tapi juga
menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan
memperlambat proses penguraian
protein dalam tubuh. Ditambah cacing babi
Mengakibatkan penyakit kanker
usus, iritasi kulit, eksim, dan
rheumatic serta virus-virus
influenza yang berbahaya hidup
dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh)
babi. Kedelapan, penelitian ilmiah di
Cina dan Swedia menyebutkan
bahwa daging babi merupakan
penyebab utama kanker anus dan
usus besar. Kesembilan, Dr Muhammad Abdul
Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi
at Tafsir Al Qur’an al Kariim)
menuliskan bahwa daging babi
mengandung benih-benih cacing
pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada
manusia yang mengkonsumsi
daging babi. Kesepuluh, DNA babi mirip dengan
manusia, sehingga sifat buruk babi
dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti,
Binatang paling rakus, kotor, dan
jorok di kelasnya, Kemudian
kerakusannya tidak tertandingi
hewan lain, serta suka memakan
bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun
dimakannya. Sangat suka berada
di tempat yang basah dan kotor.
Untuk memuaskan sifat rakusnya,
bila tidak ada lagi yang dimakan,
ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut
Kadang ia mengencingi pakannya
terlebih dahulu sebelum dimakan. Selain kesepuluh alasan diatas
ternyata ada beberapa penyakit
lain yang dapat disebabkan oleh
babi seperti kholera babi (penyakit
menular berba-haya yang
disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia
babi), kulit kemerahan yang ganas
(mematikan) dan menahun,
Penyakit pengelupasan kulit, dan
Benalu Askaris, yang berbahaya
bagi manusia
SCOLAND -- Ajaran
Islam
mengharamkan umatnya mengkonsumsi daging
babi dan atau memanfaatkan
seluruh anggota tubuh babi.
Berikut sepuluh alasan mengapa
babi diharamkan. Pertama, babi adalah container
(tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit yang
dibawa babi seperti Cacing pita
(Taenia solium), Cacing spiral
(Trichinella spiralis), Cacing
tambang (Ancylostoma
duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing
usus (Fasciolopsis buski), Cacing
Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera
(Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit
protozoa Balantidium coli, Parasit
protozoa Toxoplasma gondii Kedua, daging babi empuk. Meskipun empuk dan terkesan
lezat, namun karena banyak
mengandung lemak, daging babi
sulit dicerna. Akibatnya, nutrien
(zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan
tubuh. Ketiga, menurut Prof. A.V.
Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif
Physiology on Mammals and Birds)
menyebutkan bahwa kantung
urine (vesica urinaria) babi sering
bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar
kotoran yang mestinya dibuang
bersama urine. Keempat, Lemak punggung (back
fat) tebal dan mudah rusak oleh
proses ransiditas oksidatif (tengik),
tidak layak dikonsumsi manusia. Kelima, babi merupakan carrier
virus/penyakit Flu Burung (Avian
influenza) dan Flu Babi (Swine
Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI
(H1N1 dan H2N1) yang semula
tidak ganas bermutasi menjadi
H1N1/H5N1 yang ganas/
mematikan dan menular ke
manusia. Keenam, menurut Prof Abdul
Basith Muh. Sayid berbagai
penyakit yang ditularkan babi
seperti, pengerasan urat nadi,
naiknya tekanan darah, nyeri dada
yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi
tubuh. Ketujuh, Dr. Murad Hoffman
(Doktor ahli & penulis dari Jerman)
menulis bahwa Memakan babi
yang terjangkiti cacing babi tidak
hanya berbahaya, tapi juga
menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan
memperlambat proses penguraian
protein dalam tubuh. Ditambah cacing babi
Mengakibatkan penyakit kanker
usus, iritasi kulit, eksim, dan
rheumatic serta virus-virus
influenza yang berbahaya hidup
dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh)
babi. Kedelapan, penelitian ilmiah di
Cina dan Swedia menyebutkan
bahwa daging babi merupakan
penyebab utama kanker anus dan
usus besar. Kesembilan, Dr Muhammad Abdul
Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi
at Tafsir Al Qur’an al Kariim)
menuliskan bahwa daging babi
mengandung benih-benih cacing
pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada
manusia yang mengkonsumsi
daging babi. Kesepuluh, DNA babi mirip dengan
manusia, sehingga sifat buruk babi
dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti,
Binatang paling rakus, kotor, dan
jorok di kelasnya, Kemudian
kerakusannya tidak tertandingi
hewan lain, serta suka memakan
bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun
dimakannya. Sangat suka berada
di tempat yang basah dan kotor.
Untuk memuaskan sifat rakusnya,
bila tidak ada lagi yang dimakan,
ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut
Kadang ia mengencingi pakannya
terlebih dahulu sebelum dimakan. Selain kesepuluh alasan diatas
ternyata ada beberapa penyakit
lain yang dapat disebabkan oleh
babi seperti kholera babi (penyakit
menular berba-haya yang
disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia
babi), kulit kemerahan yang ganas
(mematikan) dan menahun,
Penyakit pengelupasan kulit, dan
Benalu Askaris, yang berbahaya
bagi manusia
25 Februari 2012
Hoegeng Pahlawan Antikorupsi
Mantan Presiden Abdurrahman
Wahid secara bercanda pernah
mengatakan bahwa di negeri ini
ada dua polisi yang tidak bisa
disuap, yakni pertama "polisi tidur"
dan kedua Hoegeng. Bukan untuk kalangan polisi saja,
tetapi masyarakat umum pun
dapat belajar dari kisah kehidupan
Jenderal Hoegeng. Sesungguhnya
budaya korupsi itu dapat ditangkal
dengan nilai kejujuran, kerja keras, dan kesederhanaan seperti yang
tecermin dalam tingkah laku
Hoegeng. Hoegeng lahir di
Pekalongan 14 Oktober 1921. Nama pemberian ayahnya adalah
Iman Santoso. Waktu kecil dia
sering dipanggil bugel (gemuk),
lama kelamaan menjadi bugeng,
dan akhirnya berubah jadi hugeng.
Setelah dewasa bahkan sampai tua, dia tetap kurus. Ayahnya
Sukario Hatmodjo pernah menjadi
kepala kejaksaan di Pekalongan;
bertiga dengan Ating
Natadikusumah (kepala polisi) dan
Soeprapto (ketua pengadilan), mereka menjadi trio penegak
hukum yang jujur dan profesional. Ketiga orang inilah yang
memberikan andil bagi
penumbuhan sikap menghormati
hukum bagi Hoegeng kecil.
Bahkan karena kekaguman
kepada Pak Ating-- yang gagah, suka menolong orang, dan banyak
teman--, Hoegeng pun bercita-cita
menjadi polisi. Setelah lulus PTIK
tahun 1952, Hoegeng ditempatkan
di Jawa Timur. Penugasannya yang kedua
sebagai kepala reskrim di Sumut
menjadi batu ujian bagi seorang
polisi karena daerah ini terkenal
dengan penyelundupan. Hoegeng
disambut secara unik, rumah pribadi dan mobil telah disediakan
oleh beberapa cukong perjudian.
Dia menolak dan lebih memilih
tinggal di hotel sebelum dapat
rumah dinas. Masih ngotot, rumah dinas itu
kemudian juga dipenuhi perabot
oleh tukang suap itu. Kesal, dia
mengultimatum agar barang-
barang itu diambil kembali oleh
pemberi dan karena tidak dipenuhi akhirnya perabot itu dikeluarkan
secara paksa oleh Hoegeng dari
rumahnya dan ditaruh di pinggir
jalan. Maka gemparlah Kota Medan
karena ada seorang kepala polisi
yang tidak mempan disogok.
Setelah sukses bertugas di Medan,
Hoegeng kembali ke Jakarta.
Untuk sementara dia dan istri menginap di garasi rumah
mertuanya di Menteng. Kemudian
dia ditugasi sebagai Kepala
Jawatan Imigrasi. Sehari sebelum diangkat, dia
menutup usaha kembang yang
dijalankan istrinya di Jalan Cikini
karena khawatir orang-orang yang
berurusan dengan imigrasi sengaja
memborong bunga untuk mendapatkan fasilitas tertentu.
Selepas dari sini, atas usul dari
Sultan Hamengku Buwono IX,
Hoegeng diangkat menjadi
Menteri Iuran Negara dalam
Kabinet "Seratus Menteri" Juni 1965. Tahun 1966 dia kembali ke
kepolisian sebagai deputi operasi
dan tahun 1968 menjadi panglima
angkatan kepolisian. Dalam jabatan ini terjadi beberapa
kasus yang menarik perhatian
publik seperti Sum Kuning,
penyelundupan Robby Tjahyadi,
dan tewasnya mahasiswa ITB
Rene Coenrad. Keuletan menuntaskan kasus besar itu
mengakibatkan Hoegeng
diberhentikan oleh Presiden
Soeharto walaupun masa
jabatannya sebetulnya belum
berakhir. Sebelumnya Hoegeng juga
merintis pemakaian helm bagi
pengendara kendaraan bermotor
yang ketika itu menjadi polemik.
Kini terasa bahwa instruksi itu
memang bermanfaat. Hoegeng ditawari jabatan duta besar di
sebuah negara Eropa, tetapi dia
menolak. Alumnus PTIK tahun
1952 ini lebih senang jadi orang
bebas, dia tampil dengan grup
musik Hawaiian Senior di TVRI, satu-satunya saluran televisi masa
itu. Namun musik barat dengan
kalungan bunga itu dianggap
kurang sesuai dengan "kepribadian
nasional" oleh Menteri Penerangan
Ali Moertopo sehingga dia tidak
boleh tampil lagi. Kemudian Hoegeng bergabung dengan
rekan-rekannya yang kritis dalam
Petisi 50. Dia tetap sederhana.
Ketika rapat kelompok ini di rumah
Ali Sadikin, tidak jarang Hoegeng
naik bajaj.*** Apa yang mendorong Hogeng
menjadi tokoh yang bersih dan
antikorupsi? Barangkali
pendiriannya yang ditanamkan
oleh ayahnya bahwa "yang
penting dalam kehidupan manusia adalah kehormatan; jangan
merusak nama baik dengan
perbuatan yang mencemarkan". Ayahnya seorang birokrat yang
sampai akhir hayatnya tidak
sempat punya tanah dan rumah
pribadi. Melihat kondisi sekarang,
relevan untuk merenungkan
pendapat Hoegeng: "Pemerintahan yang bersih harus
dimulai dari atas. Seperti halnya
orang mandi, guyuran air untuk
membersihkan diri selalu dimulai
dari kepala." Terhadap para pemimpin yang kini
saling berebut kekuasaan, tepat
ujaran Hoegeng, "It's nice to be
important, but it's more important
to be nice." Ucapan yang sama
sering pula dilontarkan kemudian oleh penyiar Ebet Kadarusman.
Hoegeng sendiri punya
pengalaman unik dengan Presiden
Soekarno. Suatu kali dia bersama lulusan
PTIK tahun 1952 dipanggil ke
Istana. Ketika ditanya namanya,
Soekarno berkomentar, "Apa tidak
salah itu, kan seharusnya Sugeng.
Mbok diganti Soekarno." Kontan saat itu Hoegeng menjawab,
"Nggak bisa Pak, karena Hoegeng
itu dari orangtua saya, kebetulan
nama pembantu di rumah saya
juga Soekarno." "Kurang ajar kamu," kata Presiden
Soekarno sambil tertawa lepas.
Sikap terbuka dan tidak takut
kepada atasan bila benar itulah
yang dipegang oleh Hogeng
selama bertugas. Namun itulah yang mengakibatkan dia dicopot
dari jabatan kepala kepolisian
tahun 1971 oleh Presiden
Soeharto. Kasus tertembaknya
mahasiswa ITB Rene Conrad tidak
sepenuhnya memuaskan hatinya. Kasus Sum Kuning di Yogya yang
melibatkan putra seorang pejabat/
bangsawan Yogya serta seorang
putra pahlawan revolusi diputuskan
secara berliku-liku. Demikian pula
dengan kasus penyelundupan mobil mewah oleh Robby
Tjahyadi. Hoegeng ingin bertindak
profesional, tetapi hal ini
tampaknya tidak menyenangkan
hati atasannya. Memang kalau kita
ingin hukum tegak di negeri ini,
contoh itu harus dimulai dari presiden. Hoegeng seorang
pekerja keras. Dia adalah
profesional sejati. Dari orangtuanya dia mewarisi
nilai-nilai kebajikan yang tidak
mengagungkan harta atau
kepemilikan. Kejujuran dan
kepedulian sosial itulah yang lebih
utama. Namun Hoegeng bukan hanya seorang yang bersih untuk
dirinya sendiri. Dia juga membersihkan
lingkungannya. Istrinya tidak diberi
kesempatan untuk melakukan
KKN. Anak-anaknya dilarang
memanfaatkan fasilitas jabatan
sang ayah. Di tempat bertugas, dia membersihkan anak buahnya.
Yang tidak jujur dikeluarkan atau
dikontrol sedemikian rupa
sehingga tidak tahan untuk keluar. Di antara rekan-rekan seprofesi
dalam bidang penegakan hukum
Hoegeng mengupayakan forum
untuk mengatasi berbagai
kejahatan, termasuk korupsi. Di
Medan dia berhasil memberantas korupsi dan penyelundupan berkat
kerja sama dengan instansi lain,
termasuk militer.
14 Juli 2004 dini hari, Hoegeng
Iman Santoso telah pergi. Makin
habis orang-orang jujur di negeri ini.(*) Asvi Warman Adam
Sejarawan LIPI.
Wahid secara bercanda pernah
mengatakan bahwa di negeri ini
ada dua polisi yang tidak bisa
disuap, yakni pertama "polisi tidur"
dan kedua Hoegeng. Bukan untuk kalangan polisi saja,
tetapi masyarakat umum pun
dapat belajar dari kisah kehidupan
Jenderal Hoegeng. Sesungguhnya
budaya korupsi itu dapat ditangkal
dengan nilai kejujuran, kerja keras, dan kesederhanaan seperti yang
tecermin dalam tingkah laku
Hoegeng. Hoegeng lahir di
Pekalongan 14 Oktober 1921. Nama pemberian ayahnya adalah
Iman Santoso. Waktu kecil dia
sering dipanggil bugel (gemuk),
lama kelamaan menjadi bugeng,
dan akhirnya berubah jadi hugeng.
Setelah dewasa bahkan sampai tua, dia tetap kurus. Ayahnya
Sukario Hatmodjo pernah menjadi
kepala kejaksaan di Pekalongan;
bertiga dengan Ating
Natadikusumah (kepala polisi) dan
Soeprapto (ketua pengadilan), mereka menjadi trio penegak
hukum yang jujur dan profesional. Ketiga orang inilah yang
memberikan andil bagi
penumbuhan sikap menghormati
hukum bagi Hoegeng kecil.
Bahkan karena kekaguman
kepada Pak Ating-- yang gagah, suka menolong orang, dan banyak
teman--, Hoegeng pun bercita-cita
menjadi polisi. Setelah lulus PTIK
tahun 1952, Hoegeng ditempatkan
di Jawa Timur. Penugasannya yang kedua
sebagai kepala reskrim di Sumut
menjadi batu ujian bagi seorang
polisi karena daerah ini terkenal
dengan penyelundupan. Hoegeng
disambut secara unik, rumah pribadi dan mobil telah disediakan
oleh beberapa cukong perjudian.
Dia menolak dan lebih memilih
tinggal di hotel sebelum dapat
rumah dinas. Masih ngotot, rumah dinas itu
kemudian juga dipenuhi perabot
oleh tukang suap itu. Kesal, dia
mengultimatum agar barang-
barang itu diambil kembali oleh
pemberi dan karena tidak dipenuhi akhirnya perabot itu dikeluarkan
secara paksa oleh Hoegeng dari
rumahnya dan ditaruh di pinggir
jalan. Maka gemparlah Kota Medan
karena ada seorang kepala polisi
yang tidak mempan disogok.
Setelah sukses bertugas di Medan,
Hoegeng kembali ke Jakarta.
Untuk sementara dia dan istri menginap di garasi rumah
mertuanya di Menteng. Kemudian
dia ditugasi sebagai Kepala
Jawatan Imigrasi. Sehari sebelum diangkat, dia
menutup usaha kembang yang
dijalankan istrinya di Jalan Cikini
karena khawatir orang-orang yang
berurusan dengan imigrasi sengaja
memborong bunga untuk mendapatkan fasilitas tertentu.
Selepas dari sini, atas usul dari
Sultan Hamengku Buwono IX,
Hoegeng diangkat menjadi
Menteri Iuran Negara dalam
Kabinet "Seratus Menteri" Juni 1965. Tahun 1966 dia kembali ke
kepolisian sebagai deputi operasi
dan tahun 1968 menjadi panglima
angkatan kepolisian. Dalam jabatan ini terjadi beberapa
kasus yang menarik perhatian
publik seperti Sum Kuning,
penyelundupan Robby Tjahyadi,
dan tewasnya mahasiswa ITB
Rene Coenrad. Keuletan menuntaskan kasus besar itu
mengakibatkan Hoegeng
diberhentikan oleh Presiden
Soeharto walaupun masa
jabatannya sebetulnya belum
berakhir. Sebelumnya Hoegeng juga
merintis pemakaian helm bagi
pengendara kendaraan bermotor
yang ketika itu menjadi polemik.
Kini terasa bahwa instruksi itu
memang bermanfaat. Hoegeng ditawari jabatan duta besar di
sebuah negara Eropa, tetapi dia
menolak. Alumnus PTIK tahun
1952 ini lebih senang jadi orang
bebas, dia tampil dengan grup
musik Hawaiian Senior di TVRI, satu-satunya saluran televisi masa
itu. Namun musik barat dengan
kalungan bunga itu dianggap
kurang sesuai dengan "kepribadian
nasional" oleh Menteri Penerangan
Ali Moertopo sehingga dia tidak
boleh tampil lagi. Kemudian Hoegeng bergabung dengan
rekan-rekannya yang kritis dalam
Petisi 50. Dia tetap sederhana.
Ketika rapat kelompok ini di rumah
Ali Sadikin, tidak jarang Hoegeng
naik bajaj.*** Apa yang mendorong Hogeng
menjadi tokoh yang bersih dan
antikorupsi? Barangkali
pendiriannya yang ditanamkan
oleh ayahnya bahwa "yang
penting dalam kehidupan manusia adalah kehormatan; jangan
merusak nama baik dengan
perbuatan yang mencemarkan". Ayahnya seorang birokrat yang
sampai akhir hayatnya tidak
sempat punya tanah dan rumah
pribadi. Melihat kondisi sekarang,
relevan untuk merenungkan
pendapat Hoegeng: "Pemerintahan yang bersih harus
dimulai dari atas. Seperti halnya
orang mandi, guyuran air untuk
membersihkan diri selalu dimulai
dari kepala." Terhadap para pemimpin yang kini
saling berebut kekuasaan, tepat
ujaran Hoegeng, "It's nice to be
important, but it's more important
to be nice." Ucapan yang sama
sering pula dilontarkan kemudian oleh penyiar Ebet Kadarusman.
Hoegeng sendiri punya
pengalaman unik dengan Presiden
Soekarno. Suatu kali dia bersama lulusan
PTIK tahun 1952 dipanggil ke
Istana. Ketika ditanya namanya,
Soekarno berkomentar, "Apa tidak
salah itu, kan seharusnya Sugeng.
Mbok diganti Soekarno." Kontan saat itu Hoegeng menjawab,
"Nggak bisa Pak, karena Hoegeng
itu dari orangtua saya, kebetulan
nama pembantu di rumah saya
juga Soekarno." "Kurang ajar kamu," kata Presiden
Soekarno sambil tertawa lepas.
Sikap terbuka dan tidak takut
kepada atasan bila benar itulah
yang dipegang oleh Hogeng
selama bertugas. Namun itulah yang mengakibatkan dia dicopot
dari jabatan kepala kepolisian
tahun 1971 oleh Presiden
Soeharto. Kasus tertembaknya
mahasiswa ITB Rene Conrad tidak
sepenuhnya memuaskan hatinya. Kasus Sum Kuning di Yogya yang
melibatkan putra seorang pejabat/
bangsawan Yogya serta seorang
putra pahlawan revolusi diputuskan
secara berliku-liku. Demikian pula
dengan kasus penyelundupan mobil mewah oleh Robby
Tjahyadi. Hoegeng ingin bertindak
profesional, tetapi hal ini
tampaknya tidak menyenangkan
hati atasannya. Memang kalau kita
ingin hukum tegak di negeri ini,
contoh itu harus dimulai dari presiden. Hoegeng seorang
pekerja keras. Dia adalah
profesional sejati. Dari orangtuanya dia mewarisi
nilai-nilai kebajikan yang tidak
mengagungkan harta atau
kepemilikan. Kejujuran dan
kepedulian sosial itulah yang lebih
utama. Namun Hoegeng bukan hanya seorang yang bersih untuk
dirinya sendiri. Dia juga membersihkan
lingkungannya. Istrinya tidak diberi
kesempatan untuk melakukan
KKN. Anak-anaknya dilarang
memanfaatkan fasilitas jabatan
sang ayah. Di tempat bertugas, dia membersihkan anak buahnya.
Yang tidak jujur dikeluarkan atau
dikontrol sedemikian rupa
sehingga tidak tahan untuk keluar. Di antara rekan-rekan seprofesi
dalam bidang penegakan hukum
Hoegeng mengupayakan forum
untuk mengatasi berbagai
kejahatan, termasuk korupsi. Di
Medan dia berhasil memberantas korupsi dan penyelundupan berkat
kerja sama dengan instansi lain,
termasuk militer.
14 Juli 2004 dini hari, Hoegeng
Iman Santoso telah pergi. Makin
habis orang-orang jujur di negeri ini.(*) Asvi Warman Adam
Sejarawan LIPI.
12 Februari 2012
Gilad Atzmon
Gilad Atzmon adalah komponis Yahudi ternama yang lahir di Israel,
namun kemudian meninggalkan
Israel karena merasa malu hidup di
tanah rampasan.
namun kemudian meninggalkan
Israel karena merasa malu hidup di
tanah rampasan.
14 Januari 2012
" Tuhan " Sembilan Senti Oleh Taufik Ismail
Indonesia adalah sorga luar biasa
ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan
bagi bukan perokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di parlemen anggota DPR merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong
merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-
jannatu- na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi bukan perokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru
merokok,
di kampus mahasiswa dan
dosennya merokok berjamaah,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku
tuntunan cara merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang
duduk orang bertanding merokok,
di kereta api penuh sesak orang
festival merokok, di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong
minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi
perokok, tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok, Rokok telah menjadi dewa, berhala,
tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Bayangkan isteri-isteri yang
bertahun-tahun menderita di kamar
tidur ketika melayani para suami yang
bau mulut dan hidungnya mirip
asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur
ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan
penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang
dengan cueknya mengepulkan
asap rokok di kantor atau di stopan
bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS, Indonesia adalah sorga kultur
pengembangbiakan nikotin paling
subur di dunia,
dan kita yang tak langsung
menghirup sekali pun asap
tembakau itu, bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang
kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di ruang tunggu dokter pasien
merokok kadang juga bersama sang dokter,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang
merokok,
menyandang raket badminton
orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-
sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil sambil ‘ek-’ek orang
goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok
merokok, di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya, pakai dasi,
orang-orang goblok merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-
jannatu- na’im sangat ramah bagi
orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi bukan perokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC
penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning dan mempersiapkan
sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari
tengah mereka terselip berhala-
berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
ke mana-mana dibawa dengan
setia, satu kantong dengan kalung tasbih
99 butirnya,
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul
yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi
mukayyafi al hawwa’i. Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr,
maka khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging babi,
dan babi diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada
sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan ?
Tak perlu dijawab sekarang, ya
ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-
tenang, karena pada zaman Rasulullah
dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-
makruhkan.
Para ulama ahli hisap itu terkejut,
banyak yang diam-diam membunuh
tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Sejak tadi pagi sudah 120 orang di
Indonesia mati karena penyakit
rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban
kecelakaan lalu lintas, bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban
narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju
dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarna-
warni, diiklankan dengan indah dan
cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum
menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk
taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan
fana
dalam nikmat lewat upacara
menyalakan api dan sesajen asap
tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan
bagi bukan perokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di parlemen anggota DPR merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong
merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-
jannatu- na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi bukan perokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru
merokok,
di kampus mahasiswa dan
dosennya merokok berjamaah,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku
tuntunan cara merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang
duduk orang bertanding merokok,
di kereta api penuh sesak orang
festival merokok, di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong
minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi
perokok, tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok, Rokok telah menjadi dewa, berhala,
tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Bayangkan isteri-isteri yang
bertahun-tahun menderita di kamar
tidur ketika melayani para suami yang
bau mulut dan hidungnya mirip
asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur
ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan
penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang
dengan cueknya mengepulkan
asap rokok di kantor atau di stopan
bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS, Indonesia adalah sorga kultur
pengembangbiakan nikotin paling
subur di dunia,
dan kita yang tak langsung
menghirup sekali pun asap
tembakau itu, bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang
kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di ruang tunggu dokter pasien
merokok kadang juga bersama sang dokter,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang
merokok,
menyandang raket badminton
orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-
sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil sambil ‘ek-’ek orang
goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok
merokok, di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya, pakai dasi,
orang-orang goblok merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-
jannatu- na’im sangat ramah bagi
orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi bukan perokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC
penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning dan mempersiapkan
sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari
tengah mereka terselip berhala-
berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
ke mana-mana dibawa dengan
setia, satu kantong dengan kalung tasbih
99 butirnya,
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul
yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi
mukayyafi al hawwa’i. Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr,
maka khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging babi,
dan babi diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada
sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan ?
Tak perlu dijawab sekarang, ya
ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-
tenang, karena pada zaman Rasulullah
dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-
makruhkan.
Para ulama ahli hisap itu terkejut,
banyak yang diam-diam membunuh
tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Sejak tadi pagi sudah 120 orang di
Indonesia mati karena penyakit
rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban
kecelakaan lalu lintas, bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban
narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju
dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarna-
warni, diiklankan dengan indah dan
cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum
menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk
taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan
fana
dalam nikmat lewat upacara
menyalakan api dan sesajen asap
tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
13 Januari 2012
Amerika Serikat Tidak Berani Serang Iran
Adam Lowther, analis Pertahanan
Amerika Serikat, mengemukakan
tujuh alasan pertimbangan AS tidak
menyerang Iran. Ini tujuh alasan
dari anggota analis pertahanan AS
di Universitas Angkatan Darat Amerika tersebut.
1. Iran punya kapabilitas militer
yang mumpuni untuk menghadapi
Amerika Serikat dalam beberapa
dekade ini. Iran tidak seperti negara-
negara bekas invasi AS, seperti
Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afganistan, atau
Irak. Militer Iran jauh lebih kompeten
dan memiliki kemampuan. Iran juga
berpengalaman dalam mempelajari
taktik dan strategi AS melalui
pengamatannya selama perang Irak satu dekade ini. Angkatan laut Iran punya
keterampilan laut yang baik dalam
pertempuran litoral dan mempunyai
kemampuan untuk menutup Selat
Hormuz untuk waktu yang cukup
lama. Penutupan Selat Hormuz ini dapat menjadi posisi tawar yang
tinggi atas diberlakukannya sanksi
ekonomi terhadap Iran. Dampak
paling signifikan atas penutupan
Selat Hormuz adalah naiknya harga
minyak dunia.
2. Tidak seperti Irak, Angkatan Darat
Iran dan Korps Pengawal Revolusi
Iran tidak akan meletakkan
senjatanya pada serangan awal.
Menurut Lowther, Iran banyak
belajar dari Irak dan Afganistan tentang bagaimana mengalahkan
AS. Iran tidak akan menyerah
begitu saja pada serangan pertama
dari AS.
3. Kementerian Intelejen Iran
merupakan salah satu yang terbaik
di dunia. Kementerian Iran terbukti
dapat mengatasi kelompok-
kelompok yang bersifat anti-Iran
selama 3 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini Pengadilan
Revolusioner Iran menjatuhi
hukuman mati kepada seorang pria
keturunan Iran-Amerika Serikat
karena terbukti menjadi mata-mata
CIA, dinas rahasia Amerika Serikat.
4. Gerakan Perlawanan Hizbullah
kemungkinan besar dapat
membantu perlawanan Iran
terhadap AS. Menurut Lowther,
Hizbullah dapat memainkan
peranan penting bagi Iran untuk memberikan perlawanan bagi AS.
Pemimpin Hizbullah, Hassan
Nasrallah, memperingatkan bahwa
apa pun yang dilakukan Israel atau
Amerika Serikat secara militer pada
fasilitas nuklir Iran akan mengarah pada perang dengan melibatkan
banyak pihak. “Saya tidak mengancam, tapi setiap
orang yang punya perasaan dapat
melihat bahwa serangan Israel-AS
terhadap Iran atau keterlibatan
militer di Suriah akan mengarah
pada perang regional,” kata Nasrallah di selatan Beirut,
November 2011.
5. Iran mempunyai kemampuan
yang mengesankan dalam
perkembangan dunia maya.
Lowther menulis serangan terhadap
infrastruktur nuklir Iran kemungkinan
akan berlanjut. Peretas alias hacker Iran mungkin akan menargetkan
data penting di sektor publik dan
swasta, yang dapat mematikan
sistem dan data.
6. Militer AS layak untuk beristirahat,
terlebih setelah hampir satu dekade
terus berperang. Soalnya, sudah
satu dekade ini AS berperang
dengan Irak dan Afganistan. Joseph
Stiglitz, peneliti AS, berpendapat, perang ini menjebak AS ke dalam
krisis ekonomi dan terbenam dalam
lilitan utang akibat biaya militer yang
amat tinggi.
7. Serangan AS atas Iran akan
membawa AS ke dalam perang
yang lebih besar. Akibatnya, sulit
bagi AS melakukan istirahat dan
perbaikan. Pada akhirnya, Lowther
menyarankan AS untuk menimbang
kembali semua pilihan sebelum
beralih kepada konflik militer.
Amerika Serikat, mengemukakan
tujuh alasan pertimbangan AS tidak
menyerang Iran. Ini tujuh alasan
dari anggota analis pertahanan AS
di Universitas Angkatan Darat Amerika tersebut.
1. Iran punya kapabilitas militer
yang mumpuni untuk menghadapi
Amerika Serikat dalam beberapa
dekade ini. Iran tidak seperti negara-
negara bekas invasi AS, seperti
Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afganistan, atau
Irak. Militer Iran jauh lebih kompeten
dan memiliki kemampuan. Iran juga
berpengalaman dalam mempelajari
taktik dan strategi AS melalui
pengamatannya selama perang Irak satu dekade ini. Angkatan laut Iran punya
keterampilan laut yang baik dalam
pertempuran litoral dan mempunyai
kemampuan untuk menutup Selat
Hormuz untuk waktu yang cukup
lama. Penutupan Selat Hormuz ini dapat menjadi posisi tawar yang
tinggi atas diberlakukannya sanksi
ekonomi terhadap Iran. Dampak
paling signifikan atas penutupan
Selat Hormuz adalah naiknya harga
minyak dunia.
2. Tidak seperti Irak, Angkatan Darat
Iran dan Korps Pengawal Revolusi
Iran tidak akan meletakkan
senjatanya pada serangan awal.
Menurut Lowther, Iran banyak
belajar dari Irak dan Afganistan tentang bagaimana mengalahkan
AS. Iran tidak akan menyerah
begitu saja pada serangan pertama
dari AS.
3. Kementerian Intelejen Iran
merupakan salah satu yang terbaik
di dunia. Kementerian Iran terbukti
dapat mengatasi kelompok-
kelompok yang bersifat anti-Iran
selama 3 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini Pengadilan
Revolusioner Iran menjatuhi
hukuman mati kepada seorang pria
keturunan Iran-Amerika Serikat
karena terbukti menjadi mata-mata
CIA, dinas rahasia Amerika Serikat.
4. Gerakan Perlawanan Hizbullah
kemungkinan besar dapat
membantu perlawanan Iran
terhadap AS. Menurut Lowther,
Hizbullah dapat memainkan
peranan penting bagi Iran untuk memberikan perlawanan bagi AS.
Pemimpin Hizbullah, Hassan
Nasrallah, memperingatkan bahwa
apa pun yang dilakukan Israel atau
Amerika Serikat secara militer pada
fasilitas nuklir Iran akan mengarah pada perang dengan melibatkan
banyak pihak. “Saya tidak mengancam, tapi setiap
orang yang punya perasaan dapat
melihat bahwa serangan Israel-AS
terhadap Iran atau keterlibatan
militer di Suriah akan mengarah
pada perang regional,” kata Nasrallah di selatan Beirut,
November 2011.
5. Iran mempunyai kemampuan
yang mengesankan dalam
perkembangan dunia maya.
Lowther menulis serangan terhadap
infrastruktur nuklir Iran kemungkinan
akan berlanjut. Peretas alias hacker Iran mungkin akan menargetkan
data penting di sektor publik dan
swasta, yang dapat mematikan
sistem dan data.
6. Militer AS layak untuk beristirahat,
terlebih setelah hampir satu dekade
terus berperang. Soalnya, sudah
satu dekade ini AS berperang
dengan Irak dan Afganistan. Joseph
Stiglitz, peneliti AS, berpendapat, perang ini menjebak AS ke dalam
krisis ekonomi dan terbenam dalam
lilitan utang akibat biaya militer yang
amat tinggi.
7. Serangan AS atas Iran akan
membawa AS ke dalam perang
yang lebih besar. Akibatnya, sulit
bagi AS melakukan istirahat dan
perbaikan. Pada akhirnya, Lowther
menyarankan AS untuk menimbang
kembali semua pilihan sebelum
beralih kepada konflik militer.
Langganan:
Postingan (Atom)