22 Mei 2010

Segitiga Bermuda



Sejarah awal
Pada masa pelayaran
Christopher Colombus,
ketika melintasi area
segitiga Bermuda, salah
satu awak kapalnya
mengatakan melihat
“ cahaya aneh berkemilau
di cakrawala”. Beberapa
orang mengatakan telah
mengamati sesuatu
seperti meteor. Dalam
catatannya ia menulis
bahwa peralatan
navigasi tidak berfungsi
dengan baik selama
berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa
kehilangan di area
tersebut pertama kali
didokumentasikan pada
tahun 1951 oleh E.V.W.
Jones dari majalah
Associated Press. Jones
menulis artikel mengenai
peristiwa kehilangan
misterius yang menimpa
kapal terbang dan laut di
area tersebut dan
menyebutnya ‘Segitiga
Setan’. Hal tersebut
diungkit kembali pada
tahun berikutnya oleh
Fate Magazine dengan
artikel yang dibuat
George X. Tahun 1964,
Vincent Geddis menyebut
area tersebut sebagai
‘ Segitiga Bermuda yang
mematikan’, setelah
istilah ‘Segitiga Bermuda’
menjadi istilah yang
biasa disebut. Segitiga
bermuda merupakan
suatu tempat dimana di
dasar laut tersebut
terdapat sebuah piramid
besar mungkin lebih
besar dari piramid yang
ada di Kairo Mesir.
Piramid tersebut
mempunyai jarak antara
ujung piramid dan
permukaan laut sekitar
500 m,di ujung piramid
trsebut terdapat dua
rongga lubang lebih
besar.
Penjelasan beberapa
sumber
Berikut adalah
penjelasan dari beberapa
narasumber yang
menyatakan keanehan
Segitiga Bermuda bahwa
di sana terdapat gas
methan, dianggap kapal
yang hilang di sana telah
melampaui batas kargo,
Pangkalan UFO, tempat
berkumpulnya para setan
golongan Jin (Istana
Setan) dan ada yang
mengatakan bahwa di
sanalah terletak telaga
" Air Kehidupan" yang
sanggup membuat awet
muda dan panjang umur.
Muatan berlebih
Perusahaan asuransi laut
Lloyd's of London
menyatakan bahwa
segitiga bermuda
bukanlah lautan yang
berbahaya dan sama
seperti lautan biasa di
seluruh dunia, asalkan
tidak membawa
angkutan melebihi
ketentuan ketika melalui
wilayah tersebut.
Penjaga pantai
mengkonfirmasi
keputusan tersebut.
Penjelasan tersebut
dianggap masuk akal,
ditambah dengan
sejumlah pengamatan
dan penyelidikan kasus.
Gas Methana dan
pusaran air
Penjelasan lain dari
beberapa peristiwa
lenyapnya pesawat
terbang dan kapal laut
secara misterius adalah
adanya gas metana di
wilayah perairan
tersebut. Teori ini
dipublikasikan untuk
pertama kali tahun 1981
oleh Badan Penyelidikan
Geologi Amerika Serikat.
Teori ini berhasil diuji
coba di laboratorium dan
hasilnya memuaskan
beberapa orang tentang
penjelasan yang masuk
akal seputar misteri
lenyapnya pesawat-
pesawat dan kapal laut
yang melintas di wilayah
tersebut.
Menurut Bill Dillon dari
U.S Geological Survey, air
bercahaya putih itulah
penyebabnya. Didaerah
segitiga maut Bermuda,
tapi juga di beberapa
daerah lain sepanjang
tepi pesisir benua,
terdapat "tambang
metana". tambang ini
terbentuk kalau gas
metana menumpuk di
bawah dasar laut yg tak
dapat ditembusnya. Gas
ini dapat lolos tiba2
kalau dasar laut retak.
Lolosnya tdk kepalang
tangung. Dengan
kekuatan yg luar biasa,
tumpukan gas itu
menyembur ke
permukaan sambil
merebus air, membentuk
senyawaan
metanahidrat.
Air yang dilalui gas ini
mendidih sampai terlihat
sebagai "air bercahaya
putih". Blow out serupa
yg pernah terjadi dilaut
Kaspia sudah banyak
menelan anjungan
pengeboran minyak
sebagai korban. Regu
penyelamat yang
dikerahkan tidak
menemukan sisa sama
sekali. Mungkin karena
alat dan manusia yang
menjadi korban tersedot
pusaran air, dan jatuh
kedalam lubang bekas
retakan dasar laut, lalu
tanah dan air yg semula
naik ke atas tapi
kemudian mengendap
lagi didasar laut,
menimbun mereka
semua.
Gempa laut dan
gelombang besar
Teori ini mengatakan
gesekan dan goncangan
di tanah di dasar Lautan
Atlantik menghasilkan
gelombang dahsyat dan
seketika kapal-kapal
menjadi hilang kendali
dan langsung menuju
dasar laut dengan kuat
hanya dalam beberapa
detik. Adapun
hubungannya dengan
pesawat, maka
goncangan dan
gelombang kuat tersebut
menyebabkan hilangnya
keseimbangan pesawat
serta tidak adanya
kemampuan bagi pilot
untuk menguasai
pesawat.
Gravitasi
Gravitasi (medan graviti
terbalik, anomali
magnetik graviti) dan
hubungannya dengan apa
yang terjadi di Segitiga
Bermuda; sesungguhnya
kompas dan alat navigasi
elektronik lainnya di
dalam pesawat pada saat
terbang di atas Segitiga
Bermuda akan goncang
dan bergerak tidak
normal, begitu juga
dengan kompas pada
kapal, yang menunjukkan
kuatnya daya magnet
dan anehnya gravitasi
yang terbalik.
Pangkalan U.F.O.
Pemerintah dan
Akademis Independen
A.S. mengatakan Segitiga
Bermuda disebabkan
karena tempat tersebut
merupakan Pangkalan
UFO sekelompok
mahkluk luar angkasa/
alien yang tidak mau
diusik oleh manusia,
sehingga kendaraan
apapun yang melewati
teritorial tersebut akan
terhisap dan diculik. Ada
yang mengatakan bahwa
penyebabnya
dikarenakan oleh adanya
sumber magnet terbesar
di bumi yang tertanam di
bawah Segitiga Bermuda,
sehingga logam berton-
tonpun dapat tertarik ke
dalam.
Istana Setan
Dalam hadist yang
diriwayatkan dari Abu
Hurairah dari Nabi
Muhammad, dikatakan
bahwa pertemuan antara
suhu panas dan dingin
(sejuk) adalah ikatakan
larangan ini karena
tempat seperti itu
adalah tempat yang
paling digemari oleh
Setan.[1] Karena
menurut beberapa
pendapat ada yang
mengatakan bahwa
Segitiga Bermuda
merupakan pusat
bertemunya antara arus
air dingin dengan arus
air panas, sehingga akan
mengakibatkan pusaran
air yang besar/dasyat.
Karena bermuda terletak
di perairan Atlantik di
pertengahan antara
benua Amerika bagian
utara dan Afrika. Secara
mudah lokasi ini adalah
kawasan pertembungan
dua arus panas dari
Afrika dan sejuk dari
Amerika Utara.
Menurut beberapa orang
muslim meyakini dengan
hadist ini yang dianggap
telah terjawab tentang
misteri Segitiga
Bermuda. Perkara-
perkara aneh yang sering
terjadi itu tentu antara
lain disebabkan
pertembungan antara
panas dan sejuk dan
menganggap Istana
Setan terletak secara
tersembunyi di situ.
Kemudian dikatakan pula
bahwa Dajjal pada saat
sekarang menetap di
Segitiga Bermuda itu
sampai pada menjelang
akhir zaman ia akan
keluar.
Air Kehidupan
Menurut Syaikh Imam M.
Ma ’rifatullah al-Arsy,
segitiga bermuda
merupan tempat titik
terujung di dunia ini. Di
tengah kawasan itu
terdapat sebuah telaga
yang airnya dapat
membuat siapa saja yg
meminumnya menjadi
panjang umur, ditempat
itu pula Nabi Khidzir
bertahta sebagai
penjaga sumber "Air
Kehidupan" tersebut.
Syaikh Imam
Ma ’rifatullah berkata
kalau penyelamat akhir
Zaman Imam Mahdi akan
keluar dari Ghaibnya
melalui tempat tersebut
dengan menggunakan
jubah suci berwarna
kebiruan.
Tempat yang indah
dan berbahaya
Menurut sebuah naskah
kuno menyatakan bahwa
Raja Iskandar Agung
pernah mencoba masuk
ke kawasan agung itu
dan sekembalinya
mereka mengatakan
bahwa tempat itu
berpasirkan permata dan
berbatukan berlian.
Tempat yang dipenuhi
dengan kabut putih tebal
itu sangat indah untuk
dipandang tapi sangat
berbahaya untuk di
datangi.[2]
Lorong waktu
Dalam sejarah, orang,
kapal-kapal, pesawat
terbang dan lain-lain
sebagainya yang hilang
secara misterius seperti
yang sering kita dengar
di perairan Segitiga
Bermuda, sebenarnya
adalah masuk ke dalam
lorong waktu yang
misterius ini.
Seorang ilmuwan
Amerika yang bernama
Ado Snandick
berpendapat, mata
manusia tidak bisa
melihat keberadaan
suatu benda dalam ruang
lain, itulah obyektifitas
keberadaan lorong
waktu.
Dalam penyelidikannya
terhadap lorong waktu,
John Buckally
mengemukakan teori
hipotesanya sebagai
berikut:
Obyektifitas keberadaan
lorong waktu adalah
bersifat kematerialan,
tidak terlihat, tidak
dapat disentuh, tertutup
untuk dunia fana
kehidupan umat
manusia, namun tidak
mutlak, karena
terkadang ia akan
membukanya.
Lorong waktu dengan
dunia manusia bukanlah
suatu sistem waktu,
setelah memasuki
seperangkat sistem
waktu, ada kemungkinan
kembali ke masa lalu
yang sangat jauh, atau
memasuki masa depan,
karena di dalam lorong
waktu tersebut, waktu
dapat bersifat searah
maupun berlawanan
arah, bisa bergerak lurus
juga bisa berbalik, dan
bahkan bisa diam
membeku.
Terhadap dunia fana
(ruang fisik kita) di bumi,
jika memasuki lorong
waktu, berarti hilang
secara misterius, dan jika
keluar dari lorong waktu
itu, maka artinya adalah
muncul lagi secara
misterius.
Disebabkan lorong waktu
dan bumi bukan
merupakan sebuah
sistem waktu, dan
karena waktu bisa diam
membeku, maka
meskipun telah hilang
selama 3 tahun, 5 tahun,
bahkan 30 atau 50 tahun,
waktunya sama seperti
dengan satu atau
setengah hari.
Meskipun beberapa teori
dilontarkan, namun tidak
ada yang memuaskan
sebab munculnya
tambahan seperti benda
asing bersinar yang
mengelilingi pesawat
sebelum kontak dengan
menara pengawas
terputus dan pesawat
lenyap.
Penemuan Piramida di
Segitiga Bermuda
Beberapa ilmuwan
Amerika, Perancis dan
negara lainnya pada saat
melakukan survey di
area dasar laut Segitiga
Bermuda, Samudera
Atlantik, menemukan
sebuah piramida berdiri
tegak di dasar laut yang
tak pernah diketahui
orang. Panjang sisi dasar
piramida ini mencapai
300 meter, tingginya 200
meter, dan jarak ujung
piramida ini dari
permukaan laut sekitar
100 meter. Ukuran,
piramida ini lebih besar
skalanya dibandingkan
dengan piramida Mesir
kuno yang ada di darat.
Di atas piramida
terdapat dua buah
lubang yang sangat
besar, air laut dengan
kecepatan tinggi melalui
kedua lubang ini, dan
oleh karena itu ombak
yang besar dapat
membentuk pusaran
raksasa yang membuat
perairan di sekitar ini
menimbulkan ombak
yang dahsyat
menggelora dan badai
pada permukaan laut.
Ada beberapa ilmuwan
Barat yang berpendapat
bahwa Piramida di dasar
laut ini mungkin awalnya
dibuat di atas daratan,
lalu terjadi gempa bumi
yang dahsyat, dan
menggelamkan daratan
ke dasar laut seiring
dengan perubahan
penurunan permukaan
tanah. Ilmuwan lainnya
berpendapat bahwa
beberapa ratus tahun
yang silam perairan di
area Segitiga Bermuda
dianggap pernah menjadi
sebagai salah satu
landasan aktivitas
bangsa Atlantis, dan
Piramida di dasar laut
tersebut mungkin sebuah
gudang pemasokan
mereka.
Ada juga yang curiga
bahwa Piramida
kemungkinan adalah
sebuah tanah suci yang
khusus dilindungi oleh
bangsa Atlantis pada
tempat yang mempunyai
sejenis kekuatan dan
sifat khas energi
kosmosnya, Piramida itu
bisa menarik dan
mengumpulkan sinar
kosmos, medan energi
atau energi gelombang
lain yang belum
diketahui dan struktur
pada bagian dalamnya
mungkin adalah
resonansi gelombang
mikro, yang memiliki
efek terhadap suatu
benda dan menghimpun
sumber energi lainnya.
Li Hongzhi dalam buku
yang berjudul Zhuan
Falun mempunyai
penjelasan tentang
penemuan peradaban
prasejarah sebagai
berikut; “Di atas bumi
ada benua Asia, Eropa,
Amerika Selatan,
Amerika Utara, Oceania,
Afrika dan benua
Antartika, yang oleh
ilmuwan geologi secara
umum disebut ‘lempeng
kontinental’. Sejak
terbentuknya lempeng
kontinental sampai
sekarang, sudah ada
sejarah puluhan juta
tahun. Dapat dikatakan
pula bahwa banyak
daratan berasal dari
dasar laut yang naik ke
atas, ada juga banyak
daratan yang tenggelam
ke dasar laut, sejak
kondisi ini stabil sampai
keadaan sekarang, sudah
bersejarah puluhan juta
tahun.
Namun di banyak dasar
laut, telah ditemukan
sejumlah bangunan yang
tinggi besar dengan
pahatan yang sangat
indah, dan bukan berasal
dari warisan budaya
umat manusia modern,
jadi pasti bangunan yang
telah dibuat sebelum ia
tenggelam ke dasar
laut. ” Dipandang dari
sudut ini, misteri asal
mula Piramida dasar laut
ini sudah dapat
dipecahkan.
Peristiwa-peristiwa
terkenal
Penerbangan 19
Salah satu kisah yang
terkenal dan bertahan
lama dalam banyaknya
kasus misterius
mengenai hilangnya
pesawat-pesawat dan
kapal-kapal yang
melintas di segitiga
bermuda adalah
Penerbangan 19.
Penerbangan 19
merupakan kesatuan
angkatan udara dari lima
pesawat pembom
angkatan laut Amerika
Serikat.
Penerbangan itu terakhir
kali terlihat saat lepas
landas di Fort
Lauderdale, Florida pada
tanggal 5 Desember 1945.
Pesawat-pesawat pada
Penerbangan 19 dibuat
secara sistematis oleh
orang-orang yang ahli
penerbangan dan
kelautan untuk
mengahadapi situasi
buruk, namun tiba-tiba
dengan mudah
menghilang setelah
mengirimkan laporan
mengenai gejala
pandangan yang aneh,
dianggap tidak masuk
akal.
Karena pesawat-pesawat
pada Penerbangan 19
dirancang untuk dapat
mengapung di lautan
dalam waktu yang lama,
maka penyebab
hilangnya dianggap
karena penerbangan
tersebut masih
mengapung-apung di
lautan menunggu laut
yang tenang dan langit
yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan
regu penyelamat untuk
menjemput penerbangan
tersebut, namun tidak
hanya pesawat
Penerbangan 19 yang
belum ditemukan, regu
penyelamat juga ikut
lenyap. Karena
kecelakaan dalam
angkatan laut ini
misterius, maka
dianggap "penyebab dan
alasannya tidak
diketahui".
Dan juga ditemukan
adanya kaitan segitiga
bermuda dengan atlantis
yang ditemukan adanya
penemuan kota-kota
kuno dan berbagai
bangunan di segitiga
bermuda tersebut".
Atlantis yang diduga
tenggelam dalam waktu
satu hari satu malam
diduga kuat tenggelam
di segitiga bermuda dan
beberapa kawasan
lainnya yang mirip
dengan kejadian yang
ada pada segitiga
bermuda tersebut salah
satunya yaitu di
Indonesia, Malaysia,
India, dan lainnya".
Kronologi dari
beberapa peristiwa
terkenal
1840: HMS Rosalie
1872: The Mary Celeste,
salah satu misteri
terbesar lenyapnya
beberapa kapal di
segitiga bermuda
1909: The Spray
1917: SS Timandra
1918: USS Cyclops (AC-4)
lenyap di laut berbadai,
namun sebelum
berangkat menara
pengawas mengatakan
bahwa lautan tenang
sekali, tidak mungkin
terjadi badai, sangat
baik untuk pelayaran
1926: SS Suduffco hilang
dalam cuaca buruk
1938: HMS Anglo
Australian menghilang.
Padahal laporan
mengatakan cuaca hari
itu sangat tenang
1945: Penerbangan 19
menghilang
1952: Pesawat British
York transport lenyap
dengan 33 penumpang
1962: US Air Force KB-50,
sebuah kapal tanker,
lenyap
1970: Kapal barang
Perancis, Milton Latrides
lenyap; berlayar dari
New Orleans menuju
Cape Town.
1972: Kapal Jerman, Anita
(20.000 ton), menghilang
dengan 32 kru
1976: SS Sylvia L. Ossa
lenyap dalam laut 140 mil
sebelah barat Bermuda.
1978: Douglas DC-3
Argosy Airlines Flight 902,
menghilang setelah lepas
landas dan kontak radio
terputus
1980: SS Poet; berlayar
menuju Mesir, lenyap
dalam badai
1995: Kapal Jamanic K
(dibuat tahun 1943)
dilaporkan menghilang
setelah melalui Cap
Haitien
1997: Para pelayar
menghilang dari kapal
pesiar Jerman
1999: Freighter Genesis
hilang setelah berlayar
dari Port of Spain menuju
St Vincent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar