22 September 2010

Desmodromic


Desmodromic adalah
sebuah mekanisme yang
memiliki pengaturan
berbeda pada arah yang
berbeda...waduh...apaan
tuh?
Gampangnya gini.
Pada sistem konvensional
(seperti pada mayoritas
motor di Indonesia)
Fungsi kem (camshaft)
adalah mendorong
pelatuk kem (rocker
arm) untuk mendorong
klep agar membuka.
Untuk mengembalikan
klep yang terbuka
keposisi awalnya
digunakan per, yang kita
sebut dengan per klep.
Per klep dibuat dari
bahan baja, sehingga
memiliki batas
maksimum kekuatan bila
terkena tekanan dan
proses yang berulang-
ulang.
Bila per klep sudah
lemah maka akan terjadi
gejala 'floating', yaitu
keadaan dimana klep
tidak menutup tepat
pada waktunya,
akibatnya adalah durasi
mesin tersebut tidak
sesuai dengan kem
(camshaft)
Kelemahan dari per klep
coba diperbaiki dengan
sistem gas pneumatik,
dimana fungsi per klep
diganti dengan gas
bertekanan tinggi, gas
yang umumnya
digunakan adalah
Nitrogen. kenapa
nitrogen? karena gas ini
cenderung lebih stabil
pada suhu yang tinggi.
Pengembangan lebih
lanjutnya adalah
desmodromic. Pada
sistem ini funsi buka
tutup klep semua diatur
oleh kem (camshaft) --
yang kita tau kan kem
fungsinya buat buka
klep, tutupnya lagi
disorong sama per klep
kan? -- nah pada
desmodromic, satu klep
diatur oleh 2 tonjolan
kem, satu buat buka satu
buat tutup.
Hal ini untuk
mengeliminasi gejala
floating dan memastikan
durasi buka tutup klep
sesuai dengan durasi
pada camshaft.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar