Beton
berlapis
titanium
dioksida
dapat
menghilangkan
nitrogen
oksida
di udara.
Sejumlah ilmuwan di
Eindhoven University of
Technology, Belanda
tengah mengembangkan
beton berlapis titanium
dioksida yang dapat
menghilangkan nitrogen
oksida yang ada di udara.
Nitrogen oksida adalah
hasil keluaran dari
bensin yang dibakar pada
temperatur tinggi, yang
terjadi di mesin
kendaraan otomotif.
Oksida ini dapat
menyebabkan masalah
kesehatan, misalnya
sesak nafas.
Selain itu, nitrogen
oksida juga
bertanggungjawab atas
masalah lingkungan
lainnya, termasuk asap
kabut serta kerusakan
ozon.
Seperti dikutip dari
BrightSideofNews, 15
Agustus 2010, material
yang digunakan pada
jalanan beton
menggunakan sinar
matahari untuk
mengkonversi nitrogen
oksida ke bentuk nitrat
yang membersihkan
udara.
Titanium dioksida, yang
sering ditemukan pada
cat, adalah bahan kimia
yang mampu
membersihkan diri
sendiri yang akan
merusak algae dan debu,
membuat permukaan
jalan tetap bersih sambil
udara dibersihkan.
Setelah beberapa kali
berhasil diujicoba di
laboratorium, material
itu telah digunakan
melapisi sebagian ruas
jalan di Hengelo,
Belanda. Sebagian jalan
dengan luas serupa
dibiarkan menggunakan
beton biasa, dan
kemudian sampel udara
di sekitarnya diambil.
Peralatan uji coba
membuktikan material
baru yang ditemukan
tersebut memang
membersihkan udara.
Yang menarik, material
baru itu juga bisa
digabungkan dengan
aspal, jika jalan itu tak
memakai beton. Tentu
biayanya lebih mahal
dibandingkan tidak
dilapisi material
pembersih udara.
Dalam upaya serupa
menemukan material
yang antipolusi, peneliti
asal China
mengembangkan polimer
berteknologi nano.
Meski pencarian
teknologi mengurangi,
atau menghilangkan
kotoran dari udara terus
dilakukan, kita tetap
harus mencari cara
mengurangi atau
menghilangkan sumber
polusi. (vivanews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar