Jantung
berdebar
atau
dalam
bahasa
kedokteran
disebut takikardi jika
oleh suatu keadaan
denyut jantung melebihi
100 kali per menit.
Banyak hal yang bisa
menyebabkan jantung
berdebar seperti
masalah sirkulasi darah,
tekanan darah tinggi
atau kolesterol,
kekurangan kalium dan
aritmia.
Gejala jantung berdebar
antara lain rasa tidak
nyaman di dada, sulit
bernafas, detak jantung
tidak teratur, nyeri dada,
dan kepala terasa
ringan. Pada kondisi
serius perlu penanganan
dokter segera, namun
sebelum ke dokter atau
pada gejala ringan anda
dapat melakukan hal hal
sebagai berikut:
Hindari Stimulan
Stimulan dapat
merangsang denyut
jantung dengan cara
mempercepat
metabolisme dan
melepaskan adrenalin.
Jadi, hindari dengan pasti
kopi atau teh berkafein,
minuman bersoda,
minuman berenergi, dan
obat obatan yang
mengandung kafein.
Konsumsi Kalium
Kadar kalium yang
rendah pada darah akan
menyebabkan takikardi,
jadi jika anda merasa
kurang mengkonsumsi
kalium dalam makanan,
cobalah minum
multivitamin atau
suplemen yang
mengandung kalium.
Makanan yang
mengandung kalium
dalam jumlah besar yaitu
pisang, kentang, padi
dan sayuran.
Meditasi
Meditasi adalah
kemampuan untuk
mengendalikan pikiran
dan fungsi tubuh dengan
cara berkonsentrasi pada
salah satu diantaranya
sehingga tercapai hal hal
yang menenangkan.
Dengan belajar
bagaimana cara relaksasi
maka anda juga belajar
menurunkan denyut
jantung.
Jangan Cemas
Kecemasan juga
membuat tubuh
melepaskan adrenalin
yang menyebabkan
denyut jantung berdetak
lebih cepat.
Makanlah Serat
Jika anda mengalami
takikardi yang
disebabkan oleh tekanan
darah tinggi atau
masalah sistem sirkulasi
yang lain maka anda
harus mulai
mengkonsumsi makanan
yang mengandung tinggi
serat. Serat ini akan
mengikis lapisan lemak
pada pembuluh darah
yang menyebabkan
tekanan darah tinggi.
Minumlah juga air yang
cukup dan hindari
mengkonsumsi terlalu
banyak lemak jenuh.
Olah Raga
Olah raga ringan yang
dilakukan secara
bertahap sangat bagus
untuk menguatkan otot
otot jantung. Tapi ingat,
jangan melakukan olah
raga yang berlebihan
karena malah tidak baik
untuk jantung dan rawan
terkena serangan
jantung.(medisiana)